Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Polisi Tembak Polisi

Marak Polisi Lakukan Pelanggaran Hukum, IPW Singgung Ucapan Kapolri Listyo soal 'Potong Kepala'

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso lantas menyinggung ucapan Kapolri Listyo yang mengutip pribahasa ikan busuk di kepala pada Oktober 2021.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/(Dokumen Divisi Humas Polri)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

TRIBUNSOLO.COM -- Beberapa waktu belakangan, pelanggaran yang dilakukan anggota Polri kian marak terjadi.

Hal tersebut membuat Indonesia Police Watch (IPW) mempertanyakan pernyataan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo soal "potong kepala" 

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso lantas menyinggung ucapan Kapolri Listyo yang mengutip pribahasa ikan busuk di kepala pada Oktober 2021.

Baca juga: Cerita Anak Buruh Berjuang jadi Polisi hingga Raih Adhi Makayasa, Kini Dihancurkan Ferdy Sambo

Kini ucapan Kapolri Listyo itu seakan hanya kiasan semata. 

Dirinya pun menilai Jenderal Listyo Sigit sudah tidak setegas dulu saat pertama dilantik. 

Pasalnya memasuki tahun 2022 hingga 2023 sikap tegas "potong kepala" yang tidak becus membina anak buah tidak berlaku lagi.

Hal tersebut dapat dilihat dari maraknya kasus pelanggaran anggota Polri yang terjadi belakangan ini. 

Dari kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo, kasus narkoba Irjen Teddy Minahasa hingga teranyar kasus Kompol D yang membawa istri siri saat penyidikan kasus Wowon Cs di Cianjur.

Sugeng lantas mengatakan, jika semangat presisi kebijakan "potong kepala" Jenderal Listyo Sigit turun maka sulit untuk mengembalikan citra Polri yang kadung rusak.

Baca juga: Arif Rachman Ungkit Sandiwara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat Kejadian, Merasa Dijebak

"Ya bertindak tegas lagi lah seperti dinyatakan tahun 2021 kalau ada anggota Polri yang menyakiti hati masyarakat tindak. Kalau tidak ditindak atasannya maka atasannya akan dicopot," ujar Sugeng saat dikonfirmasi, Sabtu (4/2/2023).

Adapun pernyataan tegas Listyo soal "potong kepala" disampaikan saat penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-61, dan Sespimma Polri angkatan ke-66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10/2021).

Adapun Listyo Sigit mengucapkan pepatah ikan busuk mulai dari kepala.

Jika pemimpinnya bermasalah, bawahannya akan bermasalah juga.

Menurut Kapolri saat itu, harus jadi teladan sehingga bawahannya akan meneladani. 

Baca juga: Raut Sambo dan Putri saat Cerita Pelecehan Membuat Arif Rahman Berempati: Saya Seperti Terkondisikan

"Karena kita tidak mungkin diikuti kalau kita tidak memulai yang baik, kita tidak mungkin menegur kalau tidak jadi teladan, harus mulai dari pemimpin atau diri sendiri. Ini yang saya harapkan rekan-rekan mampu memahami. Hal yang dijalankan penuh keikhlasan akan menjadi buah keikhlasan. Tolong ini diimplementasikan bukan hanya teori dan pepatah," ujar Listyo Sigit

Sumber: Kompas TV
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved