Harapan Harry Kala Ayahnya Marthen Tiada : Tetap Minta Keadilan Kasus Tabrak Lari Flyover Manahan

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Keluarga mendiang Marthen Jelipele masih berharap kasus tabrak lari Flyover Manahan yang menewaskan Retno Ning Tri bisa berujung kepastian dan keadilan.

Harapan tersebut disampaikan putra sulung Marthen, Harry Setiawan Jelipele.

"Yang pasti kami tetap meminta keadilan," kata dia kepada TribunSolo.com, Rabu (8/2/2023).

Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mendapat bukti-bukti baru dan penguat dalam pengungkapan kasus tersebut.

Mereka secara rutin juga mengirimkan surat pemberitahuan perkembangan hasil penyelidikan (SP2HP) ke pihak keluarga setidaknya tiap 6 bulan sekali.

Namun itu masih kurang memuaskan pihak keluarga.

"Dari awal, mengirim surat sama isinya, Kapolres diganti terus tetap sama," ucap dia.

Harry mengatakan dirinya sempat mendapat telepon dari nomor yang mengatasnamakan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Telepon tersebut diterimanya tahun 2020.

Baca juga: Tangis Pecah, saat Jenazah Marthen Suami Korban Tabrak Lari Flyover Manahan Solo Tiba di Rumah Duka

Baca juga: Tak Sampai 2 Jam Ditinggal Pergi, Rumah Warga di Ngadirojo Disatroni Maling : TV, HP, dan Uang Raib

"Pernah dihubungi, mungkin timnya, cuma sampai sekarang belum ada kejelasan," ujarnya.

Adapun Harry mengatakan pihak keluarga saat ini tidak akan terlalu ngoyo dalam mengawal perkembangan kasus tabrak lari Overpass Manahan.

"Saya pribadi tidak akan ngoyo mengejar, saya percaya penghakiman dari Atas (Tuhan)," tuturnya. (*)