Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo

Sadis, Cara Nanang Membunuh Siswi SMP di Sukoharjo : Korban Sudah Lemas Ditusuk, Masih Dipukuli

Adegan dimulai dari tersangka yang berdalih kepada korban ingin mencari rokok setelah dari Kartasura. Tersangka mencari jalan pintas dan menuju TKP

|
TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
Rekonstruksi kasus pembunuhan di Sukoharjo menunjukkan bagaimana sadisnya Nanang membunuh EJR, siswi SMP yang ia kencani sebelumnya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sadis, itulah kata yang paling tepat menggambarkan sosok Nanang Trihartanto (21), pembunuh siswi SMP di Sukoharjo.

Kesadisannya terekam dalam adegan prarekonstruksi.

Dimana korban yang berinisial EJR (15), masih ditusuk dan dipukuli meski sudah tersungkur, lemas, dan tak berdaya. 

Kasatreskrim AKP Teguh Prasetyo menjelaskan tersangka Nanang menikam korban dari belakang saat berusaha menghubungi sang pacar.

Baca juga: Sebelum Dibunuh oleh Nanang, Ternyata Siswi SMP di Sukoharjo Sudah Curiga, Kirim Lokasi ke Pacar

Tusukan dihujamkan di dada sebelah kanan sebanyak tiga kali menggunakan pisau hingga korban jatuh terkapar.

Setelah jatuh terkapar korban dipukul 4 kali di bagian pipi kiri, dagu kiri, leher tengah, hingga telinga kanan.

Korban sempat lari ke arah lahan yang kosong.

Tetapi dikarenakan tubuh sudah lemas karena tusukan dan pukulan, lalu korban terjatuh.

"Saat korban jatuh tersangka N mengejar korban," katanya, saat prarekonstruksi, Rabu (8/2/2023).

"Korban sempat melawan dengan mencakar wajah pelaku hingga mengalami luka lecet di area pipi tersangka," jelasnya.

Baca juga: Istri Nanang, Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo Tak Peduli Jika Suaminya Dihukum Mati

Tersangka yang belum puas kemudian membanting dan mencekik korban.

Setelah mencekik, tersangka mengambil obeng dari motornya lalu ditusuklah di bagian pipi kiri korban, hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Setelah tahu korban meninggal dunia, korban diseret ke arah timur lahan yang lebih gelap.

"Sebelum meninggalkan korban, tersangka mengambil harta korban yakni uang tunai Rp 600 ribu dan sebuah ponsel," katanya.

"Setelah itu tersangka melarikan diri dari TKP dan sempat hendak melarikan diri ke Kalimantan," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved