Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Boyolali Terbaru

Mitos Pohon Keramat yang Tumbang di Musuk Boyolali : Dihuni Sosok Mbah Truno, Juru Kunci Ada Firasat

Di balik rontohnya pohon keramat di Desa Kebon Gulo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali menyisakan misteri.

|
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tri Widodo
Pohon keramat yang rontok di Desa Kebon Gulo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali. Sang juru kunci mendapatkan firasat tak mengenakkan. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Di balik rontohnya pohon keramat di Desa Kebon Gulo, Kecamatan Musuk, Kabupaten Boyolali menyisakan misteri.

Sebagaian batang pohon Bulu berusia ratusan tahun itu tumbang saat tengah malam Rabu (8/2/2023)

Itu mengenai warung nasi goreng dan teras rumah, milik Sumidi.

Namun, sebelum itu terjadi Rejo Witono (83) juru kunci pohon bulu ini sudah mendapatkan firasat.

Pohon keramat itu kata dia, ditunggu sosok gaib yang dinamai Mbah Truno.

Selain ada juru kuncinya, pohon itu juga diberi pagar keliling.

Malam sebelum peristiwa ini, Mbah Rejo mengaku tak bisa tidur.

Dia berulang kali terbangun dari tidur.

"Istilahnya impen-impenen dan perasaan saya tidak tenang," tuturnya kepada TribunSolo.com, Kamis (9/2/2023).

Dalam mimpinya itu, dia seakan mendapat pesan ghaib untuk meminta anak cucunya pergi ke Jakarta.

Baca juga: Mitos Pohon Ratusan Tahun di Musuk Boyolali, Pernah Menangis saat Rantingnya Dipangkas 

Baca juga: Mitos atau Fakta, Makan Micin atau MSG Bikin Bodoh? Simak Penjelasan Para Dokter

Pesan itu, mengisyaratkan supaya, Sumidi anaknya serta cucunya menjauh sementara dari pohon tersebut.

Kemudian, beberapa jam sebelum kejadian, sekitar pukul 20.00 WIB, dia kembali mendapatkan firasat.

"Saya pun minta kendaraan dan Mbah putri (isterinya) segera keluar rumah ke jalan. Mbahe arep ngedunke kayune (Mbah mau menurunkan kayu)," jelasnya.

Benar saja, pada pukul 23.05 WIB, tak ada angin tak ada hujan, batang pohon Bulu ini tumbang.

Beruntung tak ada korban jiwa atau luka.

"Memang di sini (pohon bulu) tidak pernah mengenai orang," jelasnya.

Suharno salah satu tetangganya membenarkan jika beberapa saat sebelum tumbang, Mbah Rejo menyatakan hal itu.

"Mbah e arep ngedunke kayune. Makanya mobil pikap yang biasa di teras dipindahkan ke lokasi yang aman," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved