Berita Boyolali Terbaru
Excavator Ditinggal Berbulan-bulan di Sekitar Tol Solo-Jogja : Ternyata Rusak, Bukan Perkara Mistis
Excavator di proyek Tol Solo-Jogja di Dukuh Rejoso, Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali ditinggal begitu saja.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Sebuah alat berat berupa excavator ditinggal begitu saja di proyek Tol Solo-Jogja.
Sedah berbulan-bulan, excavator atau yang biasa disebut masyarakat bego berada di lingkungan calon interchange akses keluar masuk Tol Solo-Jogja dan Semarang-Solo-Ngawi.
Lokasinya itu ada di Dukuh Rejoso, Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali.
Bego itu berdiri timbunan tanah yang lebih tinggi dari jalan desa di sebelah timurnya.
Kondisi alat berat itu pun tampak sudah tak terawat.
Bego berwana kuning itu tampak kusam, begitu juga catnya sudah banyak yang mengelupas.
Body mesin itu pun juga tampak berkarat.
Bahkan, kondisi pintu terus terbuka dan kaca ruang kemudi alat berat itu sudah tak ada.
Baca juga: Merananya Pembudidaya Cacing Sutra di Guwokajen, Panen Turun 50 Persen Gegara Proyek Tol Solo-Jogja
Baca juga: Konsinyasi 10 Bidang Tanah Terdampak Tol Solo-Jogja Dikabulkan PN Boyolali, Nilainya Rp 8,6 Miliar
Jumiyati salah satu warga mengaku jika keberadaan bego di lokasi itu sudah lama.
"Kalau setahun ya belum ada. Sudah berapa bulan ya. Lupa. Kalau 2 bulan ya lebih," ujarnya kepada TribunSolo.com, Sabtu (11/2/2023).
Puji salah satu sopir truk dum mengatakan jika bego itu bukan berasal dari perusahaan yang sama dengan truknya.
"Begonya itu punyanya subkon (sub kontraktor). Kalau punya juragan saya sudah pasti langsung diperbaiki kalau rusak," jelas.
Bego itu tak bisa dioperasikan lantaran mengalami kerusakan bukan masalah mistis.
Hal itu pun dibenarkan, Project Produksi Manager (PPM), PT Adhi Karya, Eko Prabowo.
"Iya (rusak) lagi perbaikan," jelasnya.
Dia menyebut ada sparepart alat berat itu yang musti diganti.
Hanya saja tak setiap kota ada yang menyediakan sparepartnya.
Bahkan, pihaknya perlu ke ibukota untuk bisa mendapatkan sparepart yang dibutuhkan.
"Beli sparepart dari Jakarta," Jelasnya.
Setelah mendapat sparepartnya, pihaknya juga berencana membawa alat berat itu ke bengkel. (*)
Kasus DBD di Boyolali Tembus 188 Kasus per Maret 2024, Kecamatan Karanggede Paling Banyak |
![]() |
---|
Hati-hati, Berkendara di Jalan Solo-Semarang Lebih dari 80 KM per Jam, Bakal Kena Jepret Kamera ETLE |
![]() |
---|
Warga Winong Boyolali Diteror Bau Busuk, Biang Keroknya dari Kolam Limbah Ternak |
![]() |
---|
Pekerjaan Tol Solo-Jogja Masih Dikebut, Jalan Fungsional Saat Mudik Lebaran Bakal Lebih Panjang? |
![]() |
---|
Gadis Asal Solo Diterima Kuliah di 10 Universitas Luar Negeri, Persiapannya Hanya Dilakukan Setahun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.