Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Daerah

Waspada Lur, Ini Motor Matik yang Paling Sering Diincar Maling, Mudah Dibobol dan Laku Dijual

Salah satu motor matik yang cukup dominan dari puluhan motor curian ini adalah motor matik Beat baik versi lama maupun baru.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com
ILUSTRASI - Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat menunjukan barangbukti motor curian di Mapolres Sukoharjo, Senin (6/9/2021). 

TRIBUNSOLO.COM, BOGOR --  Kepolisian Polres Bogor sudah mengungkapkan sebanyak 44 kasus pencurian motor dengan penangkapan 39 tersangka selama dua pekan Operasi Jaran Lodaya 2023, 

Polres Bogor menyita kendaraan hasil curian sebanyak 39 motor dan 1 unit mobil dalam operasi ini.

Saat sesi jumpa pers di Mako Polres Bogor Senin (6/3/2023), polisi memperlihatkan barang bukti kendaraan curian.

Ternyata barang bukti curian didominasi kendaraan motor matik.

Baca juga: Operasi Pasar Jadi Harapan Bupati Etik Suryani Ringankan Beban Masyarakat Sukoharjo

Dilansir dari TribunnewsBogor.com, motor curian ini rata-rata merupakan motor yang menggunakan lubang kunci kontak biasa, bukan remot keyless.

Salah satu motor matik yang cukup dominan dari puluhan motor curian ini adalah motor matik Beat baik versi lama maupun baru.

"Sasaran pencurian paling diincar motor matik," kata Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Yohannes Redhoi Sigiro kepada wartawan, Senin (6/3/2023).

Dari keterangan pelaku, ada alasan tersendiri kenapa motor matik paling banyak diincar.

Baca juga: Salat Idul Adha, Polres Sragen Minta Warga Waspadai Curanmor : Parkir di Tempat yang Ada Penjaganya

Antara lain yakni kemudahan pelaku saat melakukan aksi kejahatannya.

"Kami masih dalami (soal permintaan penadah). Tapi yang kami ketahui bahwa motor matik itu menurut keterangan pelaku paling mudah untuk diambil (dicuri)," kata AKP Yohannes Redhoi Sigiro.

Dia menjelaskan bahwa dari 39 tersangka yang ditangkap dalam operasi kali ini, dua tersangka di antaranya berperan sebagai penadah berinisial DH dan WH, namun sementara ini masih dalam pengembangan.

Yohannes mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada ketika memarkir kendaraannya, karena sasaran paling banyak diincar pelaku adalah kendaraan yang sedang terparkir.

"Masyarakat waspada di pertokoan kalau belanja, karena ditinggal sebentar aja sudah (bisa dicuri), kemudian yang kedua di kos-kosan, yang ketiga di pinggir jalan. Masyarakat diimbau supaya jadi Polisi bagi dirinya sendiri, bekerja sama dengan Polisi mamakai kunci ganda," ungkap  AKP Yohannes Redhoi Sigiro.

(*)

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved