Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Nasional

Idul Fitri 1444 H Muhammadiyah dan Pemerintah Kemungkinan Beda, Kemenag : Perbedaan Adalah Rahmat

Penentuan hari raya Idulfitri tetap menunggu hasil rukyatul hilal dan keputusan dalam sidang isbat di Kementerian Agama.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
ILUSTRASI - petugas memantau hilal yang digunakan sebagai penentuan waktu awal ibadah puasa atau tanggal hijriah 1 Ramadan di MAN 1 Solo, Senin (14/4/2021). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Penetapan awal bulan syawal 1444 H di Indonesia berpeluang berbeda.

Artinya ada kemungkinan perbedaan hari raya Idulfitri antara masyarakat di Tanah Air.

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama (Kemenag), Adib menjelaskan, kegiatan rukyatul hilal (pengamatan hilal) akan dilaksanakan pada 20 April 2023 atau bertepatan dengan  29 Ramadhan 1444 H.

Baca juga: Siap-siap Jalanan jadi Penuh, Diperkirakan 4 Ribu Kendaraan Masuk Sragen saat Arus Mudik 2023

Dari perhitungan ilmu astronomi, hari itu posisi hilal berada pada ketinggian antara 1 sampai dengan 2 derajat di atas ufuk dengan sudut elongasi di bawah 3 derajat.

Apabila mengacu pada kriteria terbaru visibilitas (imkan) rukyah menurut Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS), ketinggian hilal minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

"Berdasarkan posisi hilal tersebut akan dimungkinkan terjadinya perbedaan dalam penetapan awal Syawal 1444 H. Karena pada hari itu hilal kemungkinan besar belum dapat dilihat (3 derajat)," kata Adib, Selasa (11/4/2023), dikutip dari Kompas.tv.

 Adib meminta masyarakat untuk tetap saling menghargai dan menghormati jika pun nanti terdapat perbedaan.

Baca juga: Meski Harga Naik Dua Kali Lipat, Tiket Bus untuk Arus Balik Lebaran di Sragen Mulai Terjual

"Untuk menyikapi adanya perbedaan tersebut, umat Islam agar tetap saling menghargai dan menghormati perbedaan tersebut. Karena perbedaan dalam persoalan furu'iyah adalah rahmah," harapnya.

Ia berujar, penentuan hari raya Idulfitri tetap menunggu hasil rukyatul hilal dan keputusan dalam sidang isbat di Kementerian Agama.

Dalam pelaksanaan sidang isbat (penentuan) awal Syawal 1444 H nanti, Kementerian Agama (Kemenag) akan menggandeng sejumlah ormas Islam dan lembaga terkait.

Adib melanjutkan, pemantauan hilal rencananya akan digelar di 123 lokasi di seluruh wilayah NKRI.

"Kendatipun demikian tetap menunggu hasil rukyatul hilal dan keputusan sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama bersama para pimpinan Ormas Islam dan lembaga terkait," ucap Adib.

Sebelumnya diberitakan, Kementerian Agama (Kemenag) bakal menggelar sidang isbat (penetapan) 1 Syawal 1444 H atau hari raya Idulfitri pada tanggal 20 April 2023.

(*)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved