Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tribun Solo Wiki

Biodata Yunia Wahdiyati, Direktur Utama RSUD Sukoharjo : Dokter Bukan Cita-cita Masa Kecilnya

Yunia Wahdiyati namanya terkenal saat menjadi juru bicara penanganan covid-19 di Sukoharjo yang sekarang menjabat sebagai Dirut RSUD Sukoharjo.

TribunSolo.com/Anang Ma'ruf
Direktur Utama RSUD Sukoharjo, Yunia Wahdiyati. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Yunia Wahdiyati, namanya terkenal saat menangani Covid-19 di RSUD Sukoharjo.

Tak lain, sosok yang akrab disapa Yuni ini merupakan juru bicara satgas dalam penanganan Covid-19 di Sukoharjo.

Yuni bercerita perjalanan hidupnya yang kini menjadi dokter dan dipercayai menjadi kepala Dinas Kesehatan (Dinkes Sukoharjo).

Ia mengatakan awalnya tidak pernah membayangkan akan menjadi seorang dokter.

Baca juga: Biodata Kepala Terminal Tirtonadi Bandiyono : Kesuksesan Tidak Hanya Diimpikan, Tapi Diwujudkan

"Saya dulu menghabiskan masa sekolah dari TK-SMA di Pekalongan, dan sama sekali tidak pernah bercita-cita menjadi dokter," ucap Yuni kepada TribunSolo.com, Rabu (26/4/2023).

Jalan hidupnya berubah ketika mengisi pengajuan Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK).

Awalnya, Yuni yang bercita-cita ingin menjadi seorang Arsitek ini, sudah mengisi dokumen pengajuan PMDK ke Jurusan Arsitek Universitas Gadjah Mada.

Namun, dokumen tersebut ditarik oleh sang ibu, dan diganti ke Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro.

Berkat campur tangan sang ibu, Yuni saat itu langsung diterima di Fakultas Kedokteran Undip.

Baca juga: Biodata Muhammad Arief Wardiyanta, Kepala Dishub Boyolali : Pernah Digoda Rp750 Juta Pemulus Tambang

Kuliah di bidang yang belum pernah ia bayangkan, membuat Yuni sempat merasa stres di awal perkuliahan.

Karena di semester I, ia langsung berhadapan dengan pelajaran biologi yang kurang ia sukai.

Semasa kuliah Yuni Wahdiyati sempat mengalami stres saat semester I karena harus belajar biologi.

"Biologi pelajaran yang kurang saya suka, namun saya tidak menyangka bisa menadapatkan nilai B," jelasnya.

Tak berhenti sampai disitu, Yuni bahkan sempat merasa putus asa pada semenster II, yakni mendapatkan nilai Pretest masuk praktikum anatomi dapat (nilai E) menurutnya saat mendapatkan nilai tersebut serasa dunia runtuh.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved