Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tribun Solo Wiki

Biodata Wahono, Ketua DPD KSPN Boyolali : Sudah Jadi Pengacara, Masih Advokasi Buruh

Sejak 20 tahun lalu, Wahono sudah berkecimpung untuk mengadvokasi sengketa buruh dengan perusahaan.

Tribunsolo.com/Tri Widodo
Ketua DPD KSPN Boyolali, Wahono 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Setiap tanggal 1 Mei diperingati sebagai hari buruh internasional atau may day.

Peran ketua organisasi serikat buruh menjadi penting untuk mengakomodir ribuan buruh dalam menuntut hak-haknya.

Itulah juga yang dirasakan Wahono.

Sebab dia adalah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (FKSPN) Boyolali.

Tak hanya pada momen may day saja hal itu dilakukan Wahono.

Hampir setiap saat sejak 20 tahun lalu, Wahono sudah berkecimpung untuk mengadvokasi sengketa buruh dengan perusahaan.

"Saya sudah 20 tahun jadi aktivis buruh. Tapi kalau di (Ketua) KSPN baru sejak 2014," jelasnya kepada TribunSolo.com, Minggu (30/4/2023).

Sebelumnya, dia pernah memimpin di Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (PUK SP TSK SPSI) , lalu serikat pekerja nasional (SPN).

Baca juga: Biodata Muhammad Arief Wardiyanta, Kepala Dishub Boyolali : Pernah Digoda Rp750 Juta Pemulus Tambang

Saat itu dia masih aktif sebagai buruh pabrik di salah satu perusahaan tekstil di Boyolali.

Namun, karena keberanian dan kuatnya argumen yang dibangun saat mengadvokasi buruh, dia pun lantas disarankan seorang pengacara untuk kuliah hukum.

"Kalau saat ini memang sekarang fokus di organisasi (KSPN) dan praktisi (advokat)," tambahnya.

Meski saat ini dia tak lagi menjadi buruh pabrik, namun Wahono tak lupa daratan.

Wahono yang dibesarkan dari aktivis serikat pekerja, dan sebagai buruh.

"Saya dibesarkan dari serikat pekerja. Dan saat ini masih dipercaya sebagai ketua," katanya.

Apalagi sampai saat ini masih banyak sekali hak pekerja tak dipenuhi oleh perusahaan.

Terutama masalah upah,upah lembur, Tunjangan hari raya (THR) yang tak sesuai aturan.

" Jadi masalah terus ada. Karena di Boyolali ini ada puluhan ribu pekerja," tambahnya.

Berikut biodata dari Wahono :

Nama: Wahono, SH

Tempat tanggal lahir: Boyolali 1 November 1966

Alamat: Dukuh Turus, Desa Jurug, Kecamatan Mojosongo

Nama Istri: Ningsih

Anak: 3

Hobi: Badminton, Lari

Riwayat pendidikan

SDN 1 Nepen, Teras

Sekolah Teknik Negeri 1 Boyolali (SMP N 4 Boyolali)

STM Pemda (sekarang SMK Ganesha Boyolali)

Uniba Surakarta

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved