Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Keracunan Massal Sragen

Bingungnya Yatno, Niat Hati Berbagi Kesenangan, Malah Rendang Yang Dibagi Bikin 41 Tamu Keracunan

Makanan yang disuguhkan saat hajatan khitanan di Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen membuat para tamu diduga mengalami keracunan.

Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Septiana Ayu
Yatno, pemilik hajatan di Dukuh Tanjang, Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (12/5/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Makanan yang disuguhkan saat hajatan khitanan di Desa Tunggul, Kecamatan Gondang, Kabupaten Sragen membuat para tamu diduga mengalami keracunan.

Ada lebih kurang 41 tamu mengalami gejala keracunan, diantaranya mual, muntah, hingga diare.

Gejala-gejala tersebut dialami mereka sejak Kamis (11/5/2023).

Itu dialami mereka diduga setelah menyanyal rendang daging sapi.

Kejadian tersebut membuat pemilik hajatan, Yatno pun angkat bicara.

Yatno  mengatakan membeli daging sapi sebanyak 25 kilogram dari Pasar Gondang.

Setelah sampai di rumah, daging sapi tersebut langsung diolah tanpa disimpan terlebih dahulu di kulkas. 

"Daging sapinya dimasak rendang, ya buat tamu yang datang ke sini, diberi makanan tersebut," ujarnya kepada TribunSolo.com, Jumat (12/5/2023).

Baca juga: Keracunan Massal di Desa Tunggul Sragen : Rendang Diduga Jadi Pemicu, Bakal Diuji di Laboratorium

Baca juga: BREAKING NEWS : Lagi, Hajatan di Sragen Bikin Keracunan, 41 Orang Alami Gejala Diare

Lanjutnya, ia mengundang sekitar 1.000 orang.

Namun ia tidak bisa memastikan berapa orang yang datang. 

Ia pun kaget dan bingung, karena sebelumnya ia tidak mengetahui ada peristiwa yang diduga keracunan tersebut.

"Bingung saya, padahal nggak ada niat, niatnya hajatan, senang-senang buat anak, saya tidak tahu," jelas dia. 

"Saya malah nggak tahu kalau ada yang diare, tahunya dari Puskesmas, Puskesmas datang kesini," imbuhnya.

Yatno tidak mengetahui secara pasti penyebab tamu undangan mengalami diare. 

Pasalnya, ketua RT setempat yang membantunya selama 1 minggu penuh tidak mengalami diare. 

Ia pun juga tidak merasakan apa-apa, meski juga memakan rendang daging sapi dan minuman yang disediakan.

"Pak RT kesini hampir 1 minggu tidak papa, saya juga tidak papa, saya juga makan daging, minum juga minum," kata Dia.

Selain menu rendang daging sapi, selama hajatan ia juga menyediakan menu soto untuk tamu undangan. 

Sementara itu, kondisi korban yang diduga keracunan tersebut sudah membaik dan tidak ada yang harus menjalani rawat inap.

(*) 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved