Viral
Viral Pengunjung Telaga Sarangan Keluhkan Harus Beli Sesuatu Agar Bisa Duduk, Pemda Beri Klarifikasi
Dia memastikan bahwa bangku besi yang diletakkan di pinggir Telaga Sarangan merupakan fasilitas dari pemerintah daerah.
Penulis: Tribun Network | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
TRIBUNSOLO.COM - Video yang memperlihatkan seorang pengunjung Telaga Sarangan di Magetan, Jawa Timur, mengeluhkan kursi di pinggir telaga yang dikomersialisasikan oleh pedagang, viral di media sosial.
Dalam video tersebut seorang wanita mengeluhkan pemilik warung kopi yang melarang pengunjung duduk di bangku besi yang ada kalau tidak memesan kopi.
Baca juga: Jalan Tembus Tawangmangu-Magetan Masuk Jalur Mudik Rawan Longsor, BPBD Minta Masyarakat Hati-hati
Pada video yang berdurasi 30 detik itu menyebut jika kursi tersebut merupakan inventaris Magetan.
“Ini hari minggu mau ngopi, ini bangku inventaris Pemkab Magetan. Tapi kalau duduk di sini harus pesen. Nggak apa apa kalau pesan, kalau nggak pesen itu tidak boleh duduk di sini. Padahal itu inventaris Magetan, bagaimana itu?” ujar perempuan di dalam video tersebut.
Dikutip dari Kompas.com, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan, Joko Trihono mengaku sangat menyesalkan.
Dia memastikan bahwa bangku besi yang diletakkan di pinggir Telaga Sarangan merupakan fasilitas dari pemerintah daerah untuk kenyamanan pengunjung Telaga Sarangan.
"Itu memang untuk pengunjug, bukan untuk pedagang. Di situ ada tulisan inventaris pemerintah daerah, artinya siapapun boleh duduk di situ,” ujarnya dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (24/05/2023).
Joko Trihono menambahkan, sebelum Hari Raya Idul Fitri pihaknya telah melakukan koordinasi dan pembinaan dengan seluruh pelaku wisata di Telaga Sarangan agar mereka memberikan pelayanan yang nyaman kepada pengunjung.
Para pelaku wisata di Telaga Sarangan juga diimbau untuk ikut memelihara fasilitas yang disediakan pemerintah daerah di Telaga Sarangan.
Baca juga: Jalur Tembus Tawangmangu-Magetan Karanganyar Sudah Bisa Dilewati, 3 Batu Besar Dipindah Manual
Jika para pelaku wisata di Sarangan kedapatan melakukan komersialisasai fasilitas umum, Dinas Pariwisata Kabupaten Magetan akan memberikan peringatan keras hingga larangan untuk berjualan.
“Kita kemarin mengundang asosiasi pelaku wisata di Telaga Sarangan, kita juga sepakat untuk memberikan sanksi sosial bagi pelaku wisata yang melanggar ketentuan. Bahkan jika kedapatan komersiliasasi, kami akan melarang dia berjualan,” imbuhnya.
Beredarnya video pedagang mengkomersilkan bangku pengunjung di pinggir Telaga Sarangan menurut Joko merugikan Pemerintah Magetan.
Hal ini dikarenakan Telaga Sarangan merupakan ikon wisata di Kabupaten Magetan.
Dia berharap warganet yang membuat konten tersebut untuk melaporkan praktik komersialisasi fasilitas umum ke pemerintah daerah.
“Kalau benar adanya komersialisasi dua duanya menurut saya salah. Netizen seharusnya juga memberikan edukasi bahwa tempat duduk itu untuk umum,” ucapnya.
(*)
Donat Pinkan Mambo Selusin Rp 200 Ribu Jadi Viral Setelah Dikritik Food Vlogger, Nanakoot Minta Maaf |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Guru Madin Ahmad Zuhdi di Demak, Sempat Didenda Rp 25 Juta Setelah Menampar Murid |
![]() |
---|
Viral Sosok Sahdan Ketua RT Gen Z Kelahiran 2005, Disamakan dengan Wapres Gibran, Kok Bisa? |
![]() |
---|
Viral Dikha Penari Pacu Jalur Dinobatkan Jadi Duta Pariwisata Riau dan Dapat Beasiswa Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Viral Ayah di Purwakarta Injak Balita Perempuan karena Motif Sepele, Agar Sang Istri Segera Pulang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.