Berita Wonogiri

Belajar dari Kasus Pencabulan 12 Siswa Wonogiri, Jekek Minta Ada Edukasi ke Anak-anak Soal Batasan

Bupati Jekek meminta agar ada edukasi sejak dini ke anak soal batasan bagian tubuh. Hal ini mengantisipasi kasus pencabulan pada anak.

Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, ketika ditemui TribunSolo.com, Selasa (8/11/2022). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Kasus dugaan pencabulan terjadi di lingkungan madrasah yang berada di Kecamatan Baturetno Wonogiri.

Ada 12 siswa yang diduga dicabuli oknum kepala sekolah dan guru. 

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menilai anak-anak perlu dikenalkan batasan-batasan sejak dini.

Misalnya bagian tubuh mana yang tak boleh disentuh oleh orang lain. 

Dia menilai anak-anak perlu dikenalkan sejak dini sehingga bisa mengantisipasi kasus asusila yang menyasar anak.

Diketahui, dalam kasus di Baturetno, anak-anak sempat saling ejek bahwa telah "disentuh" oleh gurunya.

Baca juga: Kasus Pencabulan Siswi Madrasah di Wonogiri : Polisi Dalami Dugaan Kerjasama Oknum Kepsek dan Guru

"Kalau anak-anak saling ejek, usia anak-anak ya begitu. Mereka belum paham apa itu organ reproduksi atau yang perilaku yang mengarah pelecehan," kata dia, kepada TribunSolo.com, Kamis (1/6/2023). 

Jekek, begitu juga dia disapa mengatakan, anak-anak harus mulai dikenalkan batasan mana yang boleh disentuh orang lain, sehingga anak bisa membentengi dirinya sendiri. 

"Ini bukan hal yang tabu lagi. Maka harus ada kajian khusus terhadap kurikulum kita. Masih layakkah kurikulum ini di era globalisasi ini," kata Jekek

Selain itu, dia menyebut harus ada langkah komperehensif yang dituangkan dalam kebijakan agar di dalam dunia pendidikan ada materi yang mengenalkan privasi anak demi membentengi kasus serupa. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved