Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Buruh Tekstil di Karanganyar Meninggal Dunia, Alami Kecelakaan Kerja Saat Perbaiki Mesin Tenun

Korban mengalami kecelakaan kerja saat memperbaiki mesin tenun di lokasi kejadian.

|
TribunSolo.com
Ilustrasi evakuasi karena kecelakaan kerja 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Nasib malang harus dialami warga Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar.

Pasalnya, pria yang juga buruh di pabrik tekstil di Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar itu meninggal dunia setelah mengalami kecelakaan kerja.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSolo.com, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (14/6/2023) malam pukul 23.00 WIB.

Identitas korban diketahui bernama Anggoro Budi Agung Suyoto (25).

Korban mengalami kecelakaan kerja saat memperbaiki mesin tenun di lokasi kejadian.

Korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Diketahui, korban merupakan anak tunggal dari Suyoto dan Sadiyem.

Ayah korban, Suyoto korban merupakan seorang pengawasan teknisi dari sana dengan status pekerja kontrak.

Baca juga: Kebakaran Gudang Rongsok di Karanganyar, Damkar: Bukan Gegara Puntung Rokok, Tapi Korsleting Listrik

Baca juga: SKTM dari Desa Tak Berlaku, Syarat Daftar PPDB 2023 Jalur Afirmasi di Karanganyar : Harus Masuk DTKS

"Kami menerima informasi dari perusahaan, bahwa anak saya meninggal dunia karena terjatuh saat memperbaiki mesin tenun," ucap Suyoto, kepada TribunSolo.com, Kamis (15/6/2023).

Suyoto mengatakan korban mengalami luka pada kepala bagian belakang.

Ia mengaku, korban sempat pulang ke rumah, namun kembali ke pabrik karena ditelepon teman kerjanya.

"Setelah mendapatkan telepon, terus dia kembali lagi ke pabrik," ucap Suyoto.

Dia mengatakan, pasca kejadian tersebut, pihak perusahaan telah bertanggung jawab dengan menanggung biaya di rumah sakit, pemakaman, dan lainnya.

Selain itu, ia mengaku pihak perusahaan juga berada di rumah duka sebelum dan pasca pemakaman Anggoro.

"Hak-hak anak saya dan keluarga akan kami urus jika sudah longgar," ungkap Suyoto.

"Almarhum merupakan sosok anak yang memiliki etos kerja tinggi, dikenal sopan, dan ringan tangan, kami sangat kehilangan nya," pungkas Suyoto.0

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved