Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

PPDB Online SMP Negeri di Klaten Sudah Ditutup, 25 Sekolah Masih Minim Peserta Didik Baru

Dari 65 sekolah yang terdaftar di PPDB Online SMP di Klaten, hanya ada 40 sekolah yang kuota peserta didiknya telah terpenuhi.

Tribunsolo.com/Zharfan Muhana
Ilustrasi salah satu SMP Negeri di Kabupaten Klaten 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) Online tingkat SMP di Kabupaten Klaten sudah ditutup pada Kamis (15/6/2023) siang.

Meski demikian masih terdapat puluhan sekolah yang belum terpenuhi kuota peserta didik barunya per Sabtu (17/6/2023).

PPDB Online tingkat SMP sendiri dibuka sejak Senin hingga Kamis (12-15/6/2023) dengan diikuti sebanyak 65 SMP Negeri yang berada di wilayah Kabupaten Klaten.

Dari 65 sekolah yang terdaftar di PPDB Online SMP di Klaten, hanya ada 40 sekolah yang kuotanya telah terpenuhi.

Sementara sisanya 25 sekolah yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan di Klaten, belum terpenuhi kuotanya.

Kuota yang belum terpenuhi diketahui beragam, mulai dari puluhan hingga ratusan bangku.

Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Klaten Guntur Sri Wijanarko mengatakan SMP yang kuotanya belum terpenuhi boleh membuka PPDB lagi secara offline.

"Kami menyarankan sekolah membuka PPDB kembali bagi kuotanya yang belum terpenuhi, ditargetkan sebelum tahun ajaran baru pada 17 Juli 2023 terpenuhi," ujar Guntur kepada TribunSolo.com, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: Baru 2 Hari PPDB SMP di Solo, Pendaftar Jalur Afirmasi Membludak, Sudah Melebihi Kuota Siswa Miskin

Baca juga: SKTM dari Desa Tak Berlaku, Syarat Daftar PPDB 2023 Jalur Afirmasi di Karanganyar : Harus Masuk DTKS

Ia menambahkan untuk pendaftaran secara offline sendiri tidak ada jalur zonasi seperti pendaftaran PPDB Online sebelumnya.

"Dari manapun bisa daftar, selama kuota belum terpenuhi," imbuhnya.

Disinggung terkait faktor penyebab kuota yang tidak terpenuhi oleh 25 sekolah tersebut, Guntur menyebut ada banyak faktor.

Pihak Disdik sendiri diketahui juga telah memberi kemudahan bagi para peserta didik bila bersekolah di sekolah negeri gratis.

"Tapi soal pilihan itu kembali lagi, tergantung dari masyarakat," ucapnya.

Disdik Klaten juga telah melakukan intervensi terkait dengan sekolah yang kuotanya belum terpenuhi, yakni memberi tas serta alat tulis kepada peserta didik baru lewat sekolah yang pada tahun lalu kuotanya tidak terpenuhi.

"Kami juga sebelumnya sudah memberi woro-woro terkait adanya bantuan tas dan alat tulis bagi sekolah yang tahun lalu kuotanya belum terpenuhi sebagai daya tarik peserta didik tahun 2023/2024," terangnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved