Berita Karanganyar
Lawu Culture and Tourism Festival 2023 di Karanganyar Dipuji Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin
Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Mamoen mengatakan acara yang digelar di Domba Lawu menjadi pioner kegiatan pengenalan wisata halal di Jateng
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi acara Lawu Culture and Tourism Festival 2023 yang digelar Domba Lawu Resto and Farm, Karangpandan, Karanganyar.
Apresiasi tersebut diungkapkan karena selama tiga hari ini pihak panitia telah memperkenalkan pariwisata yang bertajuk halal.
Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Mamoen mengatakan acara yang digelar di Domba Lawu menjadi pioner kegiatan pengenalan wisata halal di Jawa Tengah.
"Kami ucapkan terima kasih dengan acara ini, bahwa Wisata halal bukan hanya dikhususkan orang muslim akan tetapi juga meningkatkan pelayanan muslim dan tentu dengan ramahnya dengan adanya muslim akan menambahkan pendapat masyarakat," kata Taj Yasin, Senin (10/7/2023).
Taj Yasin mengatakan pihaknya telah menyiapkan untuk seluruh stakeholder untuk mendorong pariwisata baik dari perhotelan, kuliner maupun tempat wisata yang ramah terhadap muslim.
Selain itu, usaha tersebut juga didukung pemerintah pusat dengan membentuk organisasi pertumbuhan ekonomi syariah di masyarakat dengan Ketua di Jateng yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan ketua harian Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin.
"Dalam waktu dekat, untuk perhotelan, kuliner maupun wisata yang hal dan ramah muslim sudah menjadi agenda kita," ucap Taj Yasin.
Baca juga: Lawu Culture and Tourism Festival 2023 Digelar di Karanganyar, Pamerkan Pusaka dan Budaya Indonesia
Dia mengatakan sejak tahun 2021, Pemprov Jateng tengah menggelorakan wilayah Jawa Tengah bisa menjadi destinasi wisata halal.
Sebagai informasi Provinsi Jateng memiliki 35 Kabupaten Kota dengan jumlah presentasi 87 persen dari 37 juta penduduk merupakan masyarakat muslim.
Kemudian pada tahun 2018/2019 kami dinobatkan sebagai wisata ramah muslim.
"Ketika bicara tentang pariwisatanya, kami tidak ada terlepas dari kuliner dari situ kami mendorong pondok-pondok pesantren masyarakat untuk menciptakan peluang usaha bersertifikat halal. Ketika kita bicara makanan halal, kita bisa hanya berbicara di hulu saja tapi juga di hilirnya," kata Taj Yasin
"Sehingga syukur pada dua tahun ini, banyak pengusaha dibidang penyembelihan yang mengajukan sertifikat halal diperusahaanmya, salah satunya di pusat bimbingan siar di Kabupaten Karanganyar. Dengan tumbuhnya tempat penyelembihan hewan. Saya harap makanan yang di Jawa Tengah bisa terjamin halal," imbuh Taj Yasin.
Dia mengatakan upaya pemerintah mendukung sertifikasi halal ke UMKM di Jawa Tengah, pihaknya telah mendaftarkan 1 juta UMKM di Jawa Tengah sertifikasi halal.
Baca juga: Ratusan Anak TK dan SD Ikuti Lomba Mewarnai di Acara Lawu Culture and Tourism Festival 2023
Selain itu, bagi pegawai Provinsi Jawa Tengah yang beragama muslim wajib dipotong zakat infak dan sodakohnya secara otomatis setiap bulannya.
| Meski Baru Menjabat, Bupati dan Wabup Karanganyar Tak Open House Saat Momen Lebaran: Terkendala Dana |
|
|---|
| Pembangunan Bendungan Jlantah Karanganyar Akibatkan Hilangkan Satu Dusun |
|
|---|
| Bikin Kaya Mendadak Warga Karanganyar, Bendungan Jlantah Ini Belum Rampung Dibangun, Kapan Selesai? |
|
|---|
| Begini Proses Pembangunan Bendungan Jlantah yang Buat Warga Karanganyar Jadi Kaya Mendadak |
|
|---|
| Dapat Ganti Rugi Proyek Waduk Jlantah Karanganyar, Warga Pakai Uangnya untuk Beli Mobil |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.