Berita Solo

Kisah Sedih SD Tumenggungan Solo: Pemukiman Habis Jadi Pertokoan, Tahun ini Hanya Dapat 1 Siswa Baru

SDN Tumenggungan hanya memiliki satu siswa. Itu ternyata karena berbagai faktor seperti lingkungan yang minim anak usia sd dan persaingan swasta.

|
TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Suasana di SD N Tumenggungan. Berkurangnya murid menjadi kesulitan juga dalam mengelola bos. 

Selain itu, banyak orang tua murid lebih memilih menyekolahkan anaknya di swasta.

Faktor lain, karena banyak orang tua memilih memasukan anak mereka ke sekolah swasta.

Sementara itu, sekolahnya tahun ini hanya menerima satu murid melalui jalur afirmasi.

Sedangkan satu murid lagi sedang diusulkan untuk masuk melalui jalur offline.

"Afirmasi 1 offline 1. Offline itu langsung artinya tidak masuk lewat zonasi karena umurnya kurang sedikit," jelasnya saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (11/7/2023).

Menurutnya, salah satu faktor sekolahnya sepi peminat yakni populasi anak di sekitar sekolah yang sangat minim.

Lokasi Strategis

Berada di jalan besar Kota Solo, lokasi SDN Tumenggungan memang dikepung tempat-tempat usaha, mulai toko, kuliner, perkantoran, sampai rumah sakit.

Leliy mengakui, jumlah murid di sekolahnya semakin tahun semakin menurun.

Sebagai bukti, tahun lalu misalnya, ia masih meluluskan 20 anak kelas 6 SD.

Itu artinya, 6 tahun lalu, jumlah murid masih terbilang lumayan.

Dalam wawancara bersama TribunSolo.com, Yoyok Maulana (44), warga asli Solo, juga mengingat, di masa kecilnya, SDN Tumenggungan termasuk sekolah yang normal-normal saja.

"Kalau favorit tidak, tapi bukan sekolah jelek juga. Yang jelas zaman dulu kalau jumlah siswa ya ramai, sama seperti SD negeri lain," kata Yoyok.  

Bukan tidak mungkin, SDN Tumenggungan yang termasuk SD tua di Solo, tinggal jadi nama.

Kasus sekolah sepi peminat seperti SDN Tumenggungan membuat Dinas Pendidikan Solo mulai berpikiran untuk melakukan merger sekolah.

Sekretaris Dinas Pendidikan Abdul Haris Alamsah, mengatakan, ada sekitar 13 SD di Solo yang minim siswa. 

Pihaknya akan mengkaji sekolah yang kekurangan murid tersebut, hingga melakukan regrouping alias penggabungan sekolah. (*)

Baca juga: Senasib dengan SDN Tumenggungan, SDN Carangan Solo Hanya Menerima 3 Murid Tahun Ini

 

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved