Sebelum Fosil Gigi-Rahang Gajah Purba, Warga Karanganyar Sudah Temukan Fosil Paha di Ladang Kacang

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Keluarga di Dukuh Sidomulyo, Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar menemukan batuan diduga fosil hewan purba saat membangun pondasi di pekarangan rumah.

Ternyata sebelum peristiwa tersebut, penemuan fosil hewan purba lainnya

Sebelum peristiwa tersebut, ternyata peristiwa penemuan fosil tersebut sudah pernah terjadi.

Bejo, pemilik lahan lokasi penemuan batuan diduga fosil mengungkapkan pernah menemukan batuan diduga fosil pada waktu Maret 2023 lalu.

"Dipematang ladang milik saya Maret lalu, juga ditemukan batuan besar seperti tulang belulang hewan purba," ucap Bejo kepada TribunSolo.com, Rabu (13/7/2023).

Bejo mengatakan saat penemuan benda itu, memasuki musim tanam kacang.

Baca juga: Kronologi Penemuan Fosil Gajah Purba di Dayu Karanganyar : Gali Tanah, Temukan Gigi, Lanjut Rahang

Baca juga: Hendak Buat Pondasi Rumah, Warga Malah Temukan Batuan Diduga Fosil Gajah Purba di Dayu Karanganyar

Ia mengatakan melihat benda itu terpampang di pematang dengan warna putih tulang.

Kondisi itu, pematang sudah terkikis air hujan dan terlihat warna putih tersebut.

"Setelah dilaporkan, kemudian dicek, rupanya batuan yang ditemukan yaitu tepong (paha) gajah purbakala," ujar Bejo.

Subkoordinator Museum Prasejarah Sangiran, Iskandar M Siregar mengatakan Desa Dayu, merupakan masuk wilayah cagar budaya nasional bahkan warisan dunia karena sering ditemukan fosil purbakala.

Ia mengatakan, pihaknya juga mendirikan museum purbakala di wilayah Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar.

"Desa Dayu masih masuk cagar budaya nasional, hingga warisan dunia, kemudian benda-benda purbakala yang ditemukan di Desa Dayu, dari hewan (Gajah Purba, Rusa Purba, Banteng Purba), alat-alat yang digunakan manusia purba," kata Siregar.

(*)