Info BPJS
Peringati HUT Ke-55, BPJS Kesehatan Solo Ucapkan Janji Layanan JKN Sebagai Pengabdian
Dalam peringatan ulang tahun kali ini BPJS Kesehatan juga mengucap janji pengabdian melayani masyarakat.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Rifatun Nadhiroh
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Badan Pelayanan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kota Solo memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 dalam serangkaian acara dimulai dengan upacara di halaman Kantor BPJS Kesehatan Solo, jalan Ki Mangun Sarkoro, Sumber Solo, Sabtu (15/7/2023) pagi.
Upacara HUT ke-55 BPJS Kesehatan ini juga dihadiri sejumlah tamu undangan, yakni Ketua ARRSI Cabang Solo Raya, Ketua PERSI Komisariat Solo Raya, Perwakilan Dinas Kesehatan Kota Surakarta dan Perhimpunan Klinik Farmasi dan Pelayanan Kesehatan Indonesia (IKFI) Solo.
Dalam upacara kali ini BPJS Kesehatan Solo juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pegawai yang telah mengabdi kurun waktu 10 -25 tahun.
Baca juga: Baru 86 Persen Warga Sragen Punya Jaminan Kesehatan, BPJS Kesehatan Surakarta Bentuk Agen Pesiar
Tidak hanya itu saja, dalam peringatan ulang tahun kali ini BPJS Kesehatan juga mengucap janji pengabdian melayani masyarakat.
Janji Layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tersebut diwakili oleh Ketua ARRSI Cabang Solo Raya William Tanoyo di hadapan peserta.
"Janji layanan jaminan kesehatan nasional (JKN). Kami mendukung transformasi pelayanan yang mudah, cepat, setara kepada peserta JKN," baca William.
"Dengan menerima NIK, KTP digital, atau KIS digital untuk pendaftaran pelayanan. Dua, tidak meminta dokumen fotokopi pada peserta sebagain syarat pelayanan pendaftaran peserta," sambungnya.
"Tiga, memberikan pelayanan tanpa biaya tambahan di luar ketentuan. Empat, memberikan pelayanan obat yang dibutuhkan dan tidak membebankan peserta untuk mencari obat jika terdapat kekosongan obat," tambahnya.
"Lima, melayani peserta tanpa diskriminasi. Enam, melayani peserta yang berada di luar wilayah E-KTP yang terdaftar sesuai dengan ketentuan. Tujuh, melayani konsultasi online kepada peserta JKN. Delapan, tidak melakukan pembatasan pasien sesuai indikasi medis," tutup William.
Baca juga: Sambut HUT ke-55, BPJS Kesehatan Lakukan Langkah Nyata dengan Peduli Sesama melalui Donor Darah
Dengan tema transformasi mutu layanan, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Solo, Dyah Miryanti mengatakan bahwa menjelaskan bahwa pihaknya sangat konsen dalam peningkatan mutu layanan.
"Kami pegawai intenal BPJS Kesehatan concern dalam peningkatan mutu layanan karena kami kan hadir sudah hampir 1 dekade, tahun 9 menginjak tahun kesepuluh, " terang Diah usai acara.
Selain dari internal BPJS Kesehatan sendiri, Diah menyebut bahwa pihaknya juga mengajak sejumlah fasilitas kesehatan untuk meningkatkan mutu layanan bersama-sama.
"Kami juga mengajak fasilitas kesehatan, karena yang melayani peserta secara langsung kan bukan di kami tapi fasilitas kesehatan supaya juga concern. Caranya dengan janji layanan yang sudah diucapkan tadi oleh ARRSI, PERSI, Faskes pertama yang diwakili Dinas Kesehatan, dan PKFI
Peningkatan jaminan mutu diakui Diah trlah digencarkan selama ini oleh pihaknya dengan melakukan monitoring evaluasi per tiga bulan.
Kolaborasi BPJS Kesehatan dan Baznas Sragen, Daftarkan 300 Jiwa Jadi Peserta JKN via Program Donasi |
![]() |
---|
BPJS Kesehatan Terus Berupaya Tingkatkan Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan Program JKN |
![]() |
---|
Pemerintah Kabupaten Sragen Komitmen Tingkatkan Kepesertaan JKN |
![]() |
---|
Tingkatkan Kepesertaan JKN, Kejaksaan Negeri Karanganyar Teken Kerja Sama Dengan BPJS Kesehata |
![]() |
---|
Capaian Kepesertaan JKN Meningkat, Pemkot Surakarta Konsisten Pertahankan Predikat UHC |
![]() |
---|