Berita Sragen

Tempati Wilayah Terpencil di Sragen, Warga Gilirejo Baru Hidup Sederhana, Mayoritas Petani

Desa Gilirejo Baru di Kecamatan Miri, Sragen termasuk wilayah terpencil dan terisolir. Kehidupan warga disana juga sederhana.

TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Desa Gilirejo Baru, Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen yang merupakan satu-satunya akses masuk ke Desa Gilirejo Baru, Senin (17/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Di Sragen ada sebuah desa yang terisolir dan terpencil. 

Desa tersebut bernama Desa Gilirejo Baru di Kecamatan Miri.

Akses menuju ke desa ini juga hanya bisa melewati satu jalan yakni dari daerah Boyolali. 

Kebanyakan rumah di Desa ini juga sederhana terbuat dari kayu dan masih beralaskan tanah. 

Masyarakatnya juga kebanyakan berprofesi sebagai petani dan menggarap keramba ikan. 

Desa Gilirejo Baru hanya dikelilingi hamparan Waduk Kedung Ombo (WKO) dan hanya punya satu akses jalan. 

Satu-satunya akses jalan menuju Desa Gilirejo Baru harus memutar melalui Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali.

Jika hendak menuju ke Desa Gilirejo Baru, dari simpang 4 Gemolong pilih jalur menuju Semarang.

Setibanya di Pasar Kacangan, Kecamatan Andong belok ke kanan sebelum Polsek Andong. 

Dari jalan tersebut tinggal lurus terus mengikuti jalan sejauh kurang lebih 15 kilometer. 

Mulai dari keramaian Pasar Kacangan, suasana semakin sepi dari aktivitas manusia. 

Sepanjang jalan hanya terdapat pohon-pohon jati yang menjulang tinggi dan mulai jarang ada rumah warga.

Setelah melewati jalan berkelok-kelok, akhirnya tiba di gapura sebelah kanan jalan yang bertuliskan 'Selamat Datang di Desa Gilirejo Baru Miri Sragen'. 

Dan gapura itulah satu-satunya akses jalan menuju desa berpenduduk 3.333 jiwa itu.

Memasuki Desa Gilirejo Baru tidak banyak aktivitas masyarakat di dalamnya.

Baca juga: Meski Desa Terpencil, Daerah Ini Dijuluki Desa Tesla, Ternyata Penduduknya Punya Puluhan Mobil Tesla

Kebanyakan mereka bertani, mengolah ladang dan juga budidaya keramba di Waduk Kedung Ombo. 

Kepala Desa Gilirejo Baru, Supratikno mengatakan memang desanya itu masuk ke dalam wilayah terisolir bahkan tertinggal di Kabupaten Sragen

"Disini memang desa terpencil, tertinggal, dan terisolir, hanya ada satu akses jalan menuju Desa Gilirejo Baru ini," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Senin (17/7/2023). 

Satu Desa Gilirejo Baru terbagi menjadi 9 Dukuh, yakni Dukuh Dondong Barat, Dondong Timur, Rejosari, Sumberejo, Gondanglegi, Purworejo, Plosorejo, Pelembinatur dan Margomulyo.

Di Desa Gilirejo Baru terdapat satu Puskesmas Pembantu, 2 SD Negeri, dan 1 SMP Negeri Satu Atap.

Lebih lanjut, kebanyakan warga Desa Gilirejo Baru merupakan petani yang menggarap lahan milik Perhutani.

Selain itu, juga tidak sedikit warga yang budidaya perikanan di keramba.

"Disini paling banyak jadi petani, sebagian kecil menggarap lahan milik sendiri, tapi kebanyakan mengelola lahan milik Perhutani," terangnya.

"Selain itu juga ada yang budidaya keramba, kalau keramba kadang-kadang melihat kondisi air Waduk Kedung Ombo yang pasang surut," tambahnya. 

Meski begitu, secara keseluruhan kondisi masyarakat Desa Gilirejo Baru hidup rukun dengan keramahtamahan yang masih kental terasa. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved