Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Chat Terakhir Bripda Ignatius ke Pacar Sebelum Tewas Tertembak Senior, Densus 88 Sebut Ada Kelalaian

Ternyata, Bripda Ignatius sempat mengirimkan chat terakhir sebelum meninggal berupa pesan pamit kepada pacar karena dipanggil oleh sang senior.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Facebook.com/Rsud Melawi
Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage alias Rico tewas diduga ditembak oleh seniornya 

TRIBUNSOLO.COM - Isi chat terakhir dari Bripda Ignatius Dwi Frisco kepada sang kekasih sebelum dirinya meninggal ditembak senior kini terkuak ke publik.

Ternyata, Bripda Ignatius sempat mengirimkan chat terakhir sebelum meninggal berupa pesan pamit kepada pacar karena dipanggil oleh sang senior.

Kuasa hukum keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, Sucipto Ombo, membeberkan isi chat almarhum.

Baca juga: Pemuda Pengangguran di Sragen Ditangkap Polisi, Jual Pil Koplo, Ditemukan Ratusan Butir

Saat itu, Bripda Ignatius sempat bercerita dia diminta menemui seniornya sekitar pukul 23.00 WIB lebih setelah selesai bertugas.

Dirinya lantas berpamitan pada pacarnya dan mengatakan jika ia harus menemui senior karena ada panggilan.

Berikut ini adalah isi isi chat-nya:

Claudia :

Kak ngape ye perasaan aku nda enak ni

Riana :

Kan kan Hmm

Claudia :

Kak

Nda tenang aku kak dengarnya

Bapaknya nelfon aku tadi

Percakapan melalui chat tersebut kemudian diposting oleh Riana pada akun instagramnya, @tsy.arn, Rabu (27/7/2023) malam.

Riana juga menuliskan caption berisi kekhawatiran Claudia sebelum kematian Bripda Ignatius.

"Beberapa hari sebelum dapat kabar, perasaan gea emang udh ndak enak

Setiap hari ada jak kekhawatirannya..

Ternyata ini jawabannya ya dek>"

Kini pengacara mendiang Bripda Frisco mengantongi isi chat sebagai salah satu barang bukti.

Terkait langkah hukum yang akan diambil, pihaknya saat ini masih melakukan diskusi bersama keluarga korban.

Baca juga: Nasib Anggota Densus 88 yang Bunuh Sopir Taksi Online, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Sementara dikatakan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan, insiden penembakan ini terjadi pada Minggu (23/7/2023) sekira pukul 01.40 WIB.

Sebanyak dua tersangka berinisial Bripda IMS dan Bripka IG saat ini telah ditangkap.

"Pada hari Minggu dini hari tanggal 23 Juli 2023 pukul 01.40 WIB bertempat di Rusun Polri Cikeas Gunung Putri Bogor telah terjadi peristiwa tindak pidana karena kelalaian mengakibatkan matinya orang yaitu atas nama Bripda IDF," kata Ramadhan kepada wartawan, Rabu (26/7/2023).

Di sisi lain, pihak keluarga Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage tak bisa menutupi kesedihannya usai mengetahui jika sang polisi tewas tertembak.

Kondisi tubuh jenazah Bripda Frisco yang alami luka karena tertembak seniornya di Bogor membuat pihak keluarga bereaksi histeris.

Pihak keluarga merasa janggal melihat kondisi tubuh jenazah Bripda Ignatius.

Penjelasan Densus 88

Bripda Ignatius sendiri diketahui bertugas di Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Terbaru ini, Densus 88 mengonfirmasi bahwa korban tidak ditembak.

Hal tersebut diungkapkan oleh Juru Bicara Densus 88, Kombes Aswin Siregar.

Ia mengatakan, kematian Bripda Ignatius karena kelalaian dua rekan korban, Bripka IG dan Bripda IMS.

"Tidak ada penembakan," kata Aswin.

Aswin menambahkan, korban tertembak oleh seorang rekannya yang mengeluarkan senjata api milik Bripda IMS dari tas.

Namun, Aswin belum merinci siapa yang mengambil senpi tersebut.

"Yang terjadi adalah kelalaian anggota pada saat mengeluarkan senjata dari tas kemudian meletus dan mengenai rekannya yang berada di depannya," ucapnya.

Pihaknya, kata Aswin, saat ini masih melakukan pendalaman bersama dengan Satreskrim Polres Bogor.

"Permasalahannya sedang ditangani bersama oleh Densus dan Polres Bogor,"

"Nanti penyidik Polres dan Densus akan mengupdate perkembangannya," kata Aswin.

Kata Kapolres Bogor

Sebelumnya, mengutip TribunnewsBogor.com, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro masih belum banyak mengeluarkan komentar soal kasus ini.

Ia mengatakan, pihaknya hanya membantu.

"Kita hanya bersifat membantu," ungkap AKBP Rio Wahyu Anggoro, Rabu (26/7/2023)

Rio juga menyebut, kabar terbaru nantinya akan diumumkan oleh Divisi Humas Mabes Polri.

"Untuk rilis semuanya terpusat di Divisi Humas Mabes Polri," kata AKBP Rio Wahyu Anggoro singkat.

Sedangkan Karo Penmas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, kasus ini juga ditangi oleh Propam Polda Jabar bersama dengan Polres Bogor.

"Kasus saat ini ditangani Polres Bogor. Tim Propam Polda Jawa Barat," kata Ramadhan.

Ia juga menyebutkan, telah mengamankan dua orang yang menetapkannya sebagai tersangka.

"Terhadap tersangka yaitu Sdr. Bripda IMS dan Sdr. Bripka IG telah diamankan untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan terkait peristiwa tersebut,"

"Yang pasti Polri tidak akan memberikan toleransi kepada oknum yang melanggar ketentuan atau perundangan yang berlaku," imbuhnya.

Kronologi Kejadian

Bripda Ignatius meninggal pada Minggu (23/7/2023) lalu.

Kejadiannya, saat teman Bripda Ignatius sedang mengeluarkan senja api dari tas.

Nahas, senjata api tersebut meletus dan mengenai korban yang sedang berada di depannya.

(*)

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved