Berita Sragen
Cara Seru Belajar Kehidupan Purbakala di Museum Alam Krajan Sragen, Lihat Langsung Fosil In Situ
Bagi yang ingin mengetahui wujud asli fosil sebelum dipamerkan di museum, ya di Museum Alam Krajan tempatnya.
Penulis: Septiana Ayu Lestari | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari
TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Selain berkunjung ke Museum Sangiran, ada cara seru lainnya belajar kehidupan purbakala.
Salah satunya dengan mengunjungi Museum Alam Krajan, di Desa Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.
Di museum tersebut bisa melihat langsung lokasi penemuan fosil binatang purba secara in situ.
Bagi yang ingin mengetahui wujud asli fosil sebelum dipamerkan di museum, ya di Museum Alam Krajan tempatnya.
Dikunjungi TribunSolo.com pada Sabtu (29/7/2023) museum tersebut bersifat terbuka dan berada di kebun milik warga Desa Manyarejo.
Fosil-fosil yang ditemukan masih utuh menyatu dengan tanah, meski hanya berbentuk pecahan.
Fosil tersebut sudah berhasil diidentifikasi, antara lain pecahan ujung bagian bawah tulang kering kerbau, pecahan tulang belakang rusa, pecahan tulang belikat rusa, juga ada pecahan tulang rahang atas dengan gigi geraham.
Selain itu, juga ada fosil tulang gajah purba yang berukuran cukup besar.
Kepala Dusun di Desa Manyarejo, Paimin mengatakan Museum Alam tersebut baru diresmikan pada 14 Juni 2023 lalu.
Meski baru diresmikan, sudah banyak wisatawan hingga peneliti datang ke Museum Alam Krajan.
Baca juga: Ada 1.143 Anak Tidak Sekolah di Sragen, Terbanyak di Kecamatan Sumberlawang dan Masaran
Baca juga: Baliho-Poster Bacaleg Bertebaran di Sragen, Padahal Belum Masa Kampanye, Kenapa Belum Ditertibkan?
"Semenjak diresmikan 14 Juni 2023 sudah banyak yang datang kesini, seperti ahli paleoantropologi, banyak mahasiswa yang datang kesini untuk penelitian, juga anak-anak sekolah," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (29/7/2023).
Museum alam tersebut sekaligus menjadi media pembelajaran untuk mempelajari betapa pentingnya melindungi dan melestarikan fosil sejak dini, khususnya bagi anak-anak.
Di museum tersebut juga akan ditunjukkan proses ekskavasi atau penggalian hingga pencatatan sisa-sisa arkeologis.
Disana juga akan dijelaskan cara penanganan apabila menemukan fosil hingga perawatan fosil.
"Nanti akan dijelaskan bagaimana penanganan temuan, perawatan fosil bagaimana," jelasnya.
"Kemudian juga akan dijelaskan kehidupan zaman dulu seperti apa, misal zaman berburu itu bagaimana mereka bertahan hidup," tambahnya.
Maka dari itu, Museum Alam Krajan ini cocok menjadi media pembelajaran bagi anak-anak sekolah maupun mahasiswa yang sedang melakukan penelitian.
"Dengan begitu ada gambaran langsung, karena langsung dipraktekkan di lapangan," pungkasnya.
Desa Manyarejo sendiri dikenal dengan gudangnya fosil-fosil purbakala.
Dimana disana pernah ditemukan fosil binatang-binatang purba hingga manusia purba.
(*)
Kecelakaan Maut Motor vs Truk Terjadi di Ngarum Sragen, Satu Orang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dapur Rumah Warga Sragen Terbakar, Api Tak Merembet Berkat Teriakan Minta Tolong Tetangga |
![]() |
---|
Ditinggal Pergi Belanja, Dapur Rumah Warga Desa Mojorejo Sragen Ludes Terbakar |
![]() |
---|
Sosok KA, Pak Ogah di Sragen yang Diamankan Polisi, Disebut Suka Memaksa Minta uang |
![]() |
---|
Viral Perempuan Naik Motor Lawan Arah dan Tak Pakai Helm di Sragen, Polisi Sebut Ada Faktor Sengaja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.