Berita Solo

Pemecahan Rekor Muri di PKKMB UNS 2023 Batal, Panitia: Rugi Pikiran dan Tenaga, Tidak Bisa Dibayar

Pembatalan acara Pemecahan Rekor MURI di PKKMB UNS 2023 diakui panitia atas keputusan sepihak dari Rektorat Kampus.

Tribunsolo.com/Istimewa
Panitia divisi Rektor MURI PKKMB UNS 2023 saat mengumpulkan botol bekas untuk acara Pemecahan rekor. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pelaksanaan acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) 2023 di Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo memunculkan sejumlah permasalahan.

Acara yang akan dimulai pada Senin (21/8/2023) sampai Rabu (23/8/2023) mendatang itu mendapat sorotan dari sejumlah pihak termasuk panitia acara Pemecahan Rekor Muri yang sedianya akan masuk menjadi salah satu rangkaian acara PKKMB UNS 2023.

Proyek #UNSLESSPLASTIC yang sudah berjalan tiga bulan pada rangkaian PKKMB UNS 2023 terpaksa dihentikan setelah persiapan mencapai 90 persen.

Padahal kampanye ini ditargetkan untuk mencetak Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dan bekerja sama dengan UNESCO yang diakui panitia bertujuan untuk mengangkat nama UNS di kancah internasional selaras dengan slogan UNS Green Campus.

“Terlaksananya project ini harusnya dapat mengharumkan nama kampus karena UNS mampu menciptakan lingkungan yang bersih,” ungkap Fahmi, salah satu panitia Divisi Rekor MURI, Minggu (20/8/2023).

Pembatalan acara Pemecahan Rekor MURI di PKKMB UNS 2023 diakui panitia atas keputusan sepihak dari Rektorat Kampus.

Koordinator Divisi Rekor MURI, Rizki Handoko mengatakan bahwa antusiasme mahasiswa baru telah tinggi dan dapat terlihat dari 4.500 botol plastik yang sudah terkumpul melebihi target panitia.

"Antusiasme tinggi dari mahasiswa baru terhadap pelaksanaan Rekor MURI PKKMB UNS 2023 itu keliatan, buktinya udah terkumpul lebih dari 4.500 botol plastik (terhitung sejak Rabu, 16 Agustus 2023). Total sampah plastik waktu itu bisa 1,3 - 1,4 ton, padahal target panitia 1 ton. Total sampah itu baru dari hasil kolektif dari setengah kelompok maba (mahasiswa baru). Bahkan, ada beberapa kelompok maba yang rela ngumpulin tiga kali lipat dari jumlah target yang ditentukan panitia,"ungkap Rizki Handoko.

Baca juga: PKKMB UNS 2023 Dimulai, Berikut Tata Tertib Bagi Mahasiswa Baru!

Baca juga: PKKMB UNS Batal, Panitia Mahasiswa Akui Rugi Banyak: Sponsor Sudah Masuk

Lebih lanjut Rizki menjelaskan bahwa permasalahan muncul tepat sepuluh hari jelang acara ketika panitia mengalami kesulitan pendanaan.

Bahkan Rizki menyebut, izin peminjaman tempat dari panitia kepada pihak kampus yang sedianya sampai 27 Agustus mendatang tiba-tiba dicabut pada hari Rabu (16/8/2023) lalu.

Akibatnya, barang bekas mencapai 1 ton yang telah dikumpulkan di salah satu ruangan di sekitar kampus tersebut diharuskan untuk dipindahkan dalam waktu delapan jam.

"Pembatalan campaign lingkungan ini sangat disayangkan, padahal keberjalanannya sesuai dengan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2 terkait mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Berdasarkan hal tersebut, tentunya pengadaan campaign lingkungan tidak bertentangan dengan IKU 2, justru campaign lingkungan merupakan salah satu tindak penerapan IKU 2 yang nyata. Kegiatan campaign lingkungan #UNSLESSPLASTIC juga berkolaborasi dengan Himpunan Mahasiswa Ilmu Tanah, UPKKN, dan beberapa dosen untuk memasifkan serta membantu peningkatan jumlah sampah plastik yang terkumpul. Beberapa Tendik (Tenaga Kependidikan) UNS juga ikut berpartisipasi menyisihkan sampah plastik untuk mendukung #UNSLESSPLASTIC, " sambung Rizki.

Sementara itu, sedianya Pemecahan Rekor MURI akan dilaksanakan pada 27 Agustus mendatang sebagai salah satu rangkaian acara PKKMB UNS 2023.

Staf Divisi Rekor Muri, Rosy mengatakan pihaknya sempat mengajak diskusi dan negosiasi agar acara Pemecahan Rekor MURI tetap berlangsung namun upaya itu tetap gagal.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved