Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Temuan Mayat Perempuan di Sukoharjo

PENAMPAKAN Rumah Dosen UIN Solo yang Tewas Dibunuh Tukang Bangunan : Baru Sebulan Jalan Dibangun

Tidak ada aktivitas pembangunan, meski di halaman depannya terdapat tumpukan bata merah, beberapa bilah bambu, hingga pasir.

Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
Potret rumah dosen UIN Raden Mas Said Solo yang menjadi korban pembunuhan oleh tukang bangunan. Rumah korban ini masih dalam pembangunan, Senin (28/8/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Beginilah penampakan rumah dari Wahyu Dian Silviani (34), dosen UIN Raden Mas Said Solo yang tewas dibunuh oleh tukang bangunannya sendiri.

Diketahui, dosen perempuan itu ditemukan tak bernyawa di tempat tinggalnya di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Sukoharjo.

Pantauan TribunSolom.com, rumah milik Wahyu Dian Silviani tampak sepi.

Tidak ada aktivitas pembangunan, meski di halaman depannya terdapat tumpukan bata merah, beberapa bilah bambu, hingga pasir.

Erwan, salah satu tetangga korban, mengatakan rumah korban memang sedang dalam proses pembangunan ketika kasus pembunuhan terjadi.

Erwan juga terkejut pelaku pembunuhan tersebut merupakan tukang korban sendiri.

"Tukangnya bukan tukang perumahan, itu tukang borongan dari toko bangunan biasanya," kata Erwan, kepada TribunSolo.com, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Sosok Dosen UIN Solo yang Dibunuh Tukang Bangunan, Dikenal Baik dan Ramah oleh Tetangga

Baca juga: Kejanggalan Sebelum Tewasnya Dosen UIN Solo, Adik Korban: Dengar Langkah Kaki Malam Hari di Atap

Ia menambahkan, pembangunan rumah korban termasuk pembangunan yang baru.

Diperkirakan belum sampai satu bulan pembangunan.

Diketahui, rumah milik korban berada tepat di samping rumah dimana korban ditemukan tak bernyawa.

Rumah dimana korban ditemukan tak bernyawa merupakan rumah rekan korban yang ditinggali sementara oleh korban.

Adapun rekan korban saat ini sedang melahirkan dan berada di Jawa Timur.

Erwan sendiri mengenal sosok Wahyu Dian Silviani sebagai sosok yang ramah dan baik.

Meski tidak begitu mengenal korban, sebab perumahan yang ia tinggali masih baru. Hanya saja sosok korban dinilainya ramah saat bertemu.

"Kalau sosoknya saya tahu, tetapi tidak mengenal korban seperti apa. Sempat kumpul dengan warga dan sepertinya korban sosok yang baik dan ramah," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved