Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Klaten

Harga Beras Meroket, Penjual Nasi Goreng di Klaten Pilih Tak Naikkan Harga, Takut Pelanggan Hilang

Dengan naiknya harga beras, Suyitno tidak bisa serta merta menaikkan harga kepada pelanggan.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Ilustrasi beras yang dijual di pasar-pasar Klaten 

Meski dilema, Suyitno pada akhirnya rela keuntungan yang didapat menjadi berkurang.

Harga Telur Naik

Penjaja kuliner lainnya, Juminten (53) juga menyatakan hal senada.

Ia saat ini membeli beras di penggilingan dengan harga Rp12.500 untuk beras jenis C4, hal tersebut dirasakan 2 hingga 3 minggu terakhir.

"Kalau di tempat pengecer sudah Rp13 ribu, sebelumnya kalau harga biasa itu di Rp11 ribu sampai Rp11.200," paparnya.

Ia sehari-hari memasak nasi sekitar 3 kilogram.

Baginya, dengan kenaikan harga hingga Rp1.000 itu sangat dirasakan dampaknya.

Meski begitu Juminten juga bertahan tidak menaikkan harga jual di tempatnya, karena pelanggan.

Baca juga: Bupati Sragen Ngaku Tak Punya Solusi Buat Turunkan Harga Beras yang Sentuh Rp14.000/Kg : No Comment

"Kalau dinaikkan bingung juga (pelanggan), apalagi telur ikut naik lagi. Sebelumnya Rp24 ribu, sekarang naik Rp27 ribu di grosiran," ucapnya.

Ia berharap agar harga kembali stabil, dan pemerintah dapat turun menstabilkan harga.

Sementara itu, Wakil Kepala Bulog Cabang Surakarta, Andrew R Shahab saat dikonfirmasi mengatakan stok beras wilayah Soloraya masih mencukupi untuk beberapa bulan kedepan.

"Untuk stok beras di kami saat ini mencapai 14 ton, sementara bisa dibilang cukup," ujar Andrew.

Pihaknya juga akan menyalurkan bantuan alokasi pangan untuk bulan November hingga Desember 2023

"Untuk wilayah Klaten sendiri penyaluran bantuan, menerima bantuan 1.258 ton per bulan," tutupnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved