Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Daerah

Demo Warga Rempang di BP Batam Ricuh, Satu Polisi Terluka Kena Lemparan Batu

Satu orang anggota polisi di Polresta Barelang terluka saat demo warga terkait Rempang di kantor BP Batam, Senin (11/9/2023).

Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
Istimewa
Aipda Supriadi alias Joker, anggota Propam Polresta Barelang dibawa ke tempat yang lebih aman setelah terkena lemparan batu dalam aksi demo soal Rempang di kantor BP Batam yang berlangsung ricuh, Senin (11/9/2023).. 

TRIBUNSOLO.COM - Aksi demo warga terkait Rempang di kantor BP Batam, ricuh, Senin (11/9/2023).

Satu orang anggota polisi di Polresta Barelang terluka saat peristiwa tersebut.

Baca juga: SUMBER Dana Yang Diduga Dikorupsi Perangkat Desa Trunuh Klaten : Insentif RT Hanya Dibagi 5 Bulan

Polisi yang dimaksud yaitu Aipda Supriadi alias Joker, dari anggota Propam Polresta Barelang.

Dari video yang beredar, Aipda Supriadi harus dilarikan ke lokasi yang lebih aman agar bisa langsung diberikan perawatan.

Mengenakan pakaian lengkap Provos, Joker terlihat kesakitan sambil memegang kepalanya yang bocor dan mengeluarkan darah.

Sejauh ini, kepalanya sudah diberikan perban untuk sementara agar darah tidak mengucur deras.

Pantauan di lapangan, sejauh ini aksi massa pendemo mulai kondusif.

Hingga pukul 14.35 WIB, sejumlah warga terlihat masih berkumpul di depan kantor BP Batam.

Bentrok antara warga dan tim gabungan di Pulau Rempang, Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya pecah. Ratusan orang yang mengaku masyarakat setempat memblokir jalan karena menolak masuknya tim gabungan yang hendak melakukan pengukuran lahan di Pulau Rempang tersebut.(DOK BP BATAM)
Bentrok antara warga dan tim gabungan di Pulau Rempang, Galang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) akhirnya pecah. Ratusan orang yang mengaku masyarakat setempat memblokir jalan karena menolak masuknya tim gabungan yang hendak melakukan pengukuran lahan di Pulau Rempang tersebut.(DOK BP BATAM) (Istimewa)

Demo Soal Rempang Ricuh

Sebelumnya diberitakan, unjuk rasa menuntut kepastian lahan Rempang berlangsung ricuh.

Kericuhan mulai terjadi tatkala massa aksi melemparkan benda-benda ke arah halaman kantor BP Batam pada Senin (11/9/2023).

Ricuh semakin memanas setelah sesuatu yang diduga petasan dilemparkan ke mobil polisi yang berjaga di balik pagar Kantor BP Batam.

Asap merah menyebar ke segala arah dari petasan yang meledak tersebut.

Seketika, lemparan botol plastik pun berubah menjadi lemparan batu bata dan pipa.

Aparat kepolisian, Ditpam BP Batam, dan Satpol PP segera merapatkan barisan dengan tameng dan pentungan masing-masing.

Massa aksi juga sempat menjebol beberapa sisi pagar kantor BP Batam dan merangsek masuk melalui pagar yang rusak itu.

Peta Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau.
Peta Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau. ((Tangkapan layar Google Map))

Di berbagai sisi, tampak bentrok antara aparat dengan massa aksi yang saling beradu.

Seorang petugas polisi pun mengalami luka di kepala yang diduga akibat lemparan batu yang terus terjadi intens.

Petugas tersebut dalam kondisi nyaris pingsan, dipapah oleh para petugas lainnya, masuk ke dalam gedung Marketing Center BP Batam.

Selain petugas yang terluka, lemparan batu pun membuat sebagian kaca-kaca jendela kantor BP Batam pecah.

Setelah massa aksi dipukul mundur sampai ke lampu merah Masjid Agung Batam, kondisi bundaran kantor BP Batam dipenuhi dengan sampah botol plastik, batu bata, dan benda-benda lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved