Miris, Pria 70 Tahun di Tangsel Dibuang dan Ditelantarkan oleh Anak Kandung Sendiri

TRIBUNSOLO.COM - Sungguh tega anak kandung dari pria lansia berusia 70 tahun di Tangerang Selatan.

Pasalnya, pria lansia tersebut dibuang dan ditelantarkan oleh anak kandungnya sendiri.

Bahkan setelah dikembalikan kepada anaknya, pria tersebut kemudian dibuang kembali oleh anaknya sendiri.

Baca juga: Duduk Perkara Kerusuhan di Pulau Rempang Batam Versi Mahfud MD dan Warga

Ia ditemukan tengah luntang-lantung di pinggir jalan dan diselamatkan oleh Dinas Sosial (Dinsos) Tangsel.

Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Tangsel, Nazmudin mengatakan pria 70 tahun itu ditemukan dalam kondisi pikun.

Ironisnya, sang lansia dibuang oleh anak kandungnya sendiri yang kini hidup bergelimang harta.

"Banyak kejadian banyak orang tua yang oleh anaknya sengaja tidak diurus," ujar Nazmudin, dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (11/9/2023).

"Usia 70, udah pikun dia."

Baca juga: REKONSTRUKSI Pembunuhan Dosen UIN Solo : Digelar Besok, Sejumlah Saksi Dihadirkan

Setelah ditemukan pihak Dinsos, pria berusia 70 tahun itu sempat dikembalikan kepada sang anak.

Awalnya, sang anak menerima saat ayahnya dikembalikan oleh pihak Dinsos.

Namun tak berselang lama, sang anak kembali membuang pria bernasib malang itu.

Pria 70 tahun itu bahkan diusir dan dilarang memasuki kompleks perumahan mewah yang dihuni anaknya.

"Sampai itu dibikin tulisan begitu, jika ada orang ini jangan dikasih akses masuk. Di depan sekuriti ditulis, kalau ada bapak ini, mohon tidak diterima," ujar Nazmudin.

"Sempat diterima katanya, dibuang lagi. Muncul lagi tulisannya. Jadi si bapak itu dikeluarin lagi."

Nazmudin yang baru dua bulan bertugas di Dinsos Tangsel mengaku turut merasa pilu melihat nasib pria tersebut.

Baca juga: Demo Warga Rempang di BP Batam Ricuh, Satu Polisi Terluka Kena Lemparan Batu

Saat ini, pria 70 tahun itu dirawat oleh Dinsos DKI Jakarta.

"Sekarang dititip ke Dinsos DKI, kan kita kalau keluarga tidak ditemukan atau tidak diterima keluarga kita taruh di Dinsos, di mana nih alamat KTP-nya, atau di mana dia pernah buat KTP, hasil retina dan sidik jarinya kan kebaca," ucap Nazmudin.

Nazmudin mengingatkan semua kalangan untuk tidak menelantarkan orangtua.

Terlebih, orangtua tersebut sudah berusia lanjut dan mulai mengalami pikun.

"Ya Allah ya Robbi, saya kan sudah tua, Astaghfirullah, jangan sampai kita."

"Kita mikir kita pas udah tua, jangan sampai, saudara kita, anak kita yang kita kenal (menelantarkan). banyak, bukan hanya satu kasus," tandasnya.

(*)