Berita Klaten
Dampak Polusi Debu di Karanganom Klaten : Pohon Berdebu, Menyapu Rumah 5 Kali Tidak Bisa Bersih
Polusi debu dirasakan warga Dukuh Wates, Desa Blanceran, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten selama lebih kurang 1,5 bulan.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Polusi debu dirasakan warga Dukuh Wates, Desa Blanceran, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten selama lebih kurang 1,5 bulan.
Polusi debu tersebut diduga diakibatkan operasioan tempat produksi aspal dan cor di Desa Meger, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten.
Debu-debu polutan itu berasal dari proses pembuatan aspal mixing yang keluar dari mesin.
Warga menyebut seperti wedhus gembel saat erupsi.
Kondisi tersebut masih dirasakan warga Dukuh Wates hingga Rabu (13/9/2023).
Baca juga: Mediasi Keluhan Polusi Udara di Karanganom Klaten : Perusahaan Berhenti Operasi 2 Hari
Warga yang ingin adanya tindak lanjut lalu segera melapor ke Desa, untuk meminta pihak perusahaan menyelesaikan persoalan polusi tersebut.
Salah satu warga, Krisdiyanto (47) mengungkapkan kalau hampir seluruh penduduk Dukuh Wates terdampak, dari 140 KK.
"Bisa dikatakan 75 persen warga yang terdampak (polusi)," ujar Krisdiyanto.
"Seperti saya, dulu awal-awal rumah saya sebelah utara sini belum kena. Tapi sekarang sudah parah (terdampak)," tambahnya.
Ia menyebut kalau debu tersebut berwarna putih, beberapa kegiatan warga sudah terdampak.
Baik kesehatan, kebersihan lingkungan, serta dampak ekonomi sudah dirasakan warga.
Baca juga: Keluhan Polusi Debu di Karanganom Klaten: Warga Wates Was-was, Minta Perusahaan Aspal Mixing Ditutup
Krisdiyanto menambahkan, kalau sejak awal perusahaan tersebut berdiri kepada warga Wates tidak ada sosialisasi ke masyarakat.
"Seumpama hari ini benar tidak produksi, sisa debu kena angin. Di genteng atau pohon pasti berdebu, yang terlihat setiap hari injak kaki ngeres, yang gak terlihat kita hirup udara," paparnya.
Misalnya menyapu rumah yang biasanya sehari sekali, kini menyapu 5 kali pun tidak bersih.
| Klaten Segera Punya SLB Negeri, Disdikbud Jateng Sudah Ajukan Permohonan ke Pemerintah Pusat |
|
|---|
| AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
|
|---|
| Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
|
|---|
| Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
|
|---|
| Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.