Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

TPA Putri Cempo Terbakar

Asap Kebakaran TPA Putri Cempo Teror Warga Jatirejo Solo, Warga Khawatir Kesehatan Anak dan Bayi

Warga Kampung Jatirejo, RT 3 RW 9, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo terdampak asap kebakaran putri cempo.

TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Suasana Kampung Jatirejo RT 3 RW 9, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo terdampak asap kebakaran sampah di TPA Putri Cempo, Mojosongo, Jebres, Kota Solo, Sabtu (16/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo pada Sabtu (16/9/2023).

Asap dari api tersebut terbang ke arah permukiman warga Kota Solo.

Lokasi yang dimaksud yakni Kampung Jatirejo, RT 3 RW 9, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, di lokasi pukul 16.50 WIB, terlihat asap tersebut terbang ke arah sana sehingga hampir menutup pandangan mata.

Selain itu, warga disana sudah menggunakan masker, agar asap tersebut tidak masuk ke hidung.

Jarak kampung tersebut dengan lokasi kebakaran sangat dekat, yaitu hanya 50 meter saja.

Ari Widayat (25) warga setempat mengaku kejadian tersebut pernah terjadi tahun 2019 lalu.

Baca juga: Antisipasi Dampak Asap Kebakaran TPA Putri Cempo, Dinas Kesehatan Solo Kirimkan Masker dan Oksigen

Ia mengatakan, asap tersebut membuat khawatir karena di kampungnya banyak anak-anak hingga bayi.

"Kami beli masker ini dadakan, dan tiga lalu pernah terjadi," ucap dia.

Ari mengatakan, asap tersebut terbang ke permukiman sejam pukul 13.00 WIB.

Ia berharap api yang membakar sampah TPA Putri Cempo Solo ini cepat padam.

"Dulu api itu baru padam setelah menunggu hujan turun," kata dia. 

Dinkes Turun Tangan

Sekitar 2 hektare sampah di Blok B Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo terbakar pada Sabtu (16/9/2023).

Asap yang membubung tinggi pun diprediksi dapat memicu gangguan kesehatan ke warga sekitar.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Solo Kristiana Hariyanti menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mengirimkan 2 unit ambulans.

"Tadi sesegera mungkin kami menghubungi kepala dinas kesehatan. Ada 2 unit ambulans di sini," tuturnya.

Pihaknya segera membawa masker dan oksigen sebagai bentuk antisipasi jika ada yang mengalami gangguan kesehatan.

"Dinkes sudah bergerak cepat menyiapkan masker dan oksigen dan yang diperlukan pemeriksaan dini kalau ada keluhan," terangnya.

Baca juga: Total Dua Hektare Sampah di TPA Putri Cempo Terbakar, Kebakaran Diduga Dipicu Suhu Panas Ekstrem

Angin yang bergerak ke utara membuat asap yang membubung tinggi dapat menyebabkan gangguan pernafasan.

"Sebelah utara warga Karanganyar dekat sekali dengan TPA. Kita akan melakukan antisipasi lebih cepat terkait penanganan masyarakat," ungkapnya.

Ia berharap peristiwa ini tidak mengganggu pengoperasian perdana Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang direncanakan 27 Oktober 2024 mendatang.

"Mungkin dari volume sampah berkurang. Tapi kan sampah masih banyak. Ada di Blok A, C, D. Sesuai rencana 27 Oktober. Mudah-mudahan dengan kejadian ini tidak mempengaruhi rencana operasional kami," ungkapnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved