TPA Putri Cempo Terbakar
KONDISI Pemukiman Berjarak 100 Meter dari Kebakaran TPA Putri Cempo, Jarak Pandang Sampai Terbatas
Kondisi ini dialami warga di pemukiman Paguyuban Cempo Rejo, Kampung Jatirejo RT 03 RW 39 Mojosongo, Jebres, Solo.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo Solo kini dampaknya telah dirasakan oleh sejumlah warga sekitar lokasi.
Seperti yang dialami oleh warga di pemukiman Paguyuban Cempo Rejo, Kampung Jatirejo RT 03 RW 39 Mojosongo Jebres Solo.
Pemukiman yang hanya berjarak 100 meter Utara TPA Putri Cempo membuat warga di sana sangat terdampak oleh insiden kebakaran yang terjadi mulai Sabtu (16/9/2023) kemarin.
Sudah selama lebih dari 24 jam perkampungan di sana berselimut asap kebakaran TPA Putri Cempo.
Dari Pantauan TribunSolo.com, bahkan jarak pengelihatan di kawasan tersebut sangat terbatas.
Hampir semua warga pun beraktivitas dengan menggunakan masker lantaran kondisi udara yang dipenuhi asap tebal.
Ketua Paguyuban Cempo Rejo, Susilo Rahmadi mengatakan bahwa pemukiman yang terdiri dari 56 Kepala Keluarga (KK) itu telah terdampak sejak hari kemarin.
"Untuk berkabutnya sudah mulai kemarin dari mulai awal kebakaran," ujar Susilo saat ditemui TribunSolo.com, Minggu (17/9/2023).
Baca juga: Imbas Kebakaran TPA Putri Cempo, Asap Masuk Rumah di Plesungan Karanganyar, Anak-anak Keluhkan Batuk
Baca juga: Terdampak Asap Kebakaran TPA Putri Cempo, Sebagian Warga Solo Mulai Mengungsi:Pilih ke Rumah Saudara
Lebih lanjut, Susilo mengatakan bahwa sejumlah warga telah mengeluh dengan kondisi udara seperti saat ini.
"Udah, seperti sesak (napas) tapi memang tidak terlalu akut tapi sudah merasakan imbas (kebakaran TPA Putri Cempo) kaya napasnya berat atau sesak napas gitu. Kemarin juga ada remaja yang merasa pusing," sambungnya.
Meski demikian Susilo menjelaskan bahwa sejumlah pihak telah memberikan bantuan kepada warga di pemukiman tempat tinggalnya.
"Sudah komplit, dari puskesmas, dinas kesehatan, damkar, linmas, tim SAR. Ini tadi ada dari relawan Gibran," ungkapnya.
Tidak sampai di situ saja, Susilo menerangkan bahwa di pemukiman tempat tinggalnya ada sejumlah warga yang terdampak dalam hal mata pencahariannya dengan insiden kebakaran di TPA Putri Cempo.
Sejumlah warga yang terdampak tersebut diakui Susilo memiliki mata pencaharian sebagai pemulung.
"Yang jelas kita senang karena ada beberapa warga yang mata pencaharian pokoknya mulung di tempat sampah (Putri Cempo)," kata dia.
Susilo menjelaskan saat ini yang dibutuhkan oleh warga setempat adalah bantuan masker dan air mineral.
"Saat ini yang dibutuhkan adalah masker dan air minum untuk warga," pungkasnya.
(*)
| Status Tanggap Darurat Kebakaran TPA Putri Cempo Solo Diturunkan, Masuk Masa Transisi 1 Bulan |
|
|---|
| Gibran Sebut Status Tanggap Darurat di TPA Putri Cempo Diperpanjang: Sampai Padam |
|
|---|
| Cara Damkar Jinakkan Kebakaran di TPA Putri Cempo, Injeksikan Air ke Tumpukan Sampah |
|
|---|
| Kebakaran TPA Putri Cempo, Kota Solo Tak Lagi Berstatus Tanggap Darurat, Kini Jadi Transisi Darurat |
|
|---|
| Penanganan Kebakaran di TPA Putri Cempo Sudah 70 Persen, Status Tanggap Darurat Dicabut |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.