Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

TPA Putri Cempo Terbakar

TPA Putri Cempo Solo Terbakar, Water Bombing Tetap Perlu Bantuan dari Darat

Pemadaman TPA Putri Cempo tetap butuh support dari darat. Ini sebab pemadamam api harus dilakukan dari bawah ke atas.

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Water bombing memadamkan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Selasa (19/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menerjunkan 1 unit helikopter Super Puma untuk melakukan water bombing memadamkan kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo, Selasa (19/9/2023).

Sekitar pukul 12.30 helikopter mulai datang ke sisi utara timur Blok B.

Meskipun pemadaman dilakukan dari udara, tetap perlu ada support dari pasukan darat.

Danru Pleton Bravo Regu 3 Damkar Solo, Suparji Atut menjelaskan tidak mudah melakukan pemadaman dari udara.

Sebab, perlu waktu untuk mengangkut air tiap putaran.

"Dipadamkan satunya nyala. Bentuknya L dari bawah sampai atas. Dari sisi timur utara," jelasnya.

Pemadaman dilakukan dari bawah ke atas untuk memutus penyebaran api.

Baca juga: Water Bombing Efektif Padamkan Kebakaran TPA Putri Cempo, Sekali Angkut 4000 Liter

"Ya. Lebih utamanya itu karena water bombing pemadaman dari bawah ke atas. Tidak dari atas ke bawah," terangnya.

Selain memutus penyebaran api, teknik ini digunakan untuk menghindari longsoran.

"Kemarin beberapa penyampaian titik koordinat memang dari sistem pemadaman dari bawah ke atas. Jangan sampai menghindari kelongsoran dari atas," jelasnya.

Sempat dilakukan pemadaman dari atas dan terjadi longsoran sehingga cara ini kurang efisien.

"Terpantau water bombing dijatuhkan ada beberapa titik dari atas jatuh langsung. Nanti jangan sampai bawah belum padam dapat longsoran dari atas memadamkan semakin sulit," terangnya.

Pihaknya sebagai bagian dari support pasukan darat membantu jangan sampai pemadaman menyebabkan dampak buruk bagi warga yang berdekatan dengan api yang dipadamkan.

"Jangan sampai ada percikan di warga. Terutama sisi timur utara dekat pemukiman. Jangan sampai bara melebar ke sana," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga menyiagakan mobil pemadam kebakaran di sekitar lokasi untuk berjaga-jaga.

"Di sana ada 2 unit pemadam stay. Di utara ada 2 unit pemadam dan BPBD. Di sisi selatan barat ada 3 unit," terangnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved