Kuliner Solo
Warung Mbah Kliwon di Nguntoronadi: Menu Andalan Sayur Lombok Ijo, Ada Sejak Sebelum Kemerdekaan
Di Wonogiri ada warung legendaris, adalah Warung Makan Mbah Kliwon. Warung tersebut disebut sudah buka sebelum kemerdekaan RI.
Penulis: Erlangga Bima Sakti | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Warung makan yang terletak di Kecamatan Nguntoronadi ini termasuk dalam jajaran legenda kuliner di Wonogiri.
Pasalnya, warung itu diklaim sudah berjualan sebelum Indonesia merdeka.
Adalah Warung Makan Mbah Kliwon, warung ini saat ini dikelola generasi ketiga dan keempat Mbah Kliwon, sang pendiri warung itu.
Warung itu sekarang berdiri di Dusun Nadi, Desa Kedungrejo, Kecamatan Nguntoronadi.
Pengelola warung Saminah (51) mengatakan awalnya warung itu berdiri di kawasan Betal Lawas, karena terdampak pembangunan Waduk Gajah Mungkur, warung harus pindah.
Saminah tidak mengetahui secara pasti kapan Mbah Kliwon mulai membuka warung. Yang jelas ketika ibunya lahir sekitar tahun 1954, Mbah Kliwon sudah berjualan.
Baca juga: Kuliner Solo: Warung Makan Pak Rudi di Wirun Sukoharjo, Ada 21 Menu Makanan dan Aturan Unik
"Pindah sekitar tahun 1979, ikut kantor kecamatan. Saat di Betal Lawas lokasinya di belakang stasiun, samping gedung siaran, barat Puskesmas," jelasnya.
Warungnya yang sekarang sangat sederhana, tak begitu luas.
Hanya ada tiga meja berukuran cukup besar sebagai tempat makan pelanggan.
Namun jangan salah, dengan masakan andalan sayur lombok ijo dan pecel, warung Mbah Kliwon bertahan puluhan tahun dan memiliki banyak pelanggan.
"Sebelum merdeka sudah ada. Ya yang buka Mbah Kakung (Mbah Kliwon). Saya ini cucunya, anak saya sudah mulai bantu jualan juga. Jadi sudah sampai generasi keempat," jelasnya.
Sayur lombok disana sangat sederhana, hanya berisi tahu dan tempe.
Namun jangan salah, bumbunya bikin ketagihan. Resep itu dipertahankan dari Mbah Kliwon.
"Kalau resep sayur lombok ijonya masih sama dari dulu. Pakai bawang merah, bawang putih, garam, gula pasir itu. Iya resep dari simbah, masaknya pakai tungku kayu bakar," kata Saminah.
Soal harga, meskipun sudah mengantongi nama legend, masih sangat terjangkau.
Seporsi nasi sayur lombok ijo dengan lauk telur hanya Rp 10.000.
Saminah menuturkan warung ini buka setiap hari dari pukul 06.30 WIB hingga malam.
Bisanya bisa sampai pukul 22.00 WIB, bahkan sampai pukul 23.30 WIB. (*)
5 Rekomendasi Tempat Makan Siang di Dekat Edutorium UMS Solo, Ada Prasmanan hingga Bebek Goreng |
![]() |
---|
Sejarah Songgo Buwono, Kudapan yang Kerap Disajikan Acara Pernikahan di Solo dan Sekitarnya |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Bakso dan Mie Ayam Enak di Wonogiri, Bisa Jadi Pilihan untuk Buka Puasa |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Nasi Goreng Enak dan Legendaris di Solo Raya, Bisa Jadi Pilihan untuk Buka Puasa |
![]() |
---|
5 Rekomendasi Tempat Makan Tongseng Enak di Solo Jateng, Jokowi Biasanya Beli di Warung Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.