Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Grebeg Mulud Keraton Solo

Cerita Gamelan Pusaka Milik Keraton Solo, Enam Hari Ditabuh Sebelum Hajad Dalem Grebeg Mulud Digelar

Keraton Solo memiliki dua gamelan yang ditabuh selama enam hari jelang Hajad Dalem Grebeg Mulud.

|
TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
Tradisi tabuh gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari selama sepekan jelan Grebeg Mulud Keraton Kasunanan Solo. 

Tradisi penabuhan gamelan pusaka ini pun menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat baik asal Solo maupun luar kota.

Salah satunya adalah Waluyo (58) pedagang Akik di Alun-alun Utara mengaku hampir setiap tahun selalu menyempatkan diri menyaksikan tradisi tabuhan Gamelan Kyai Guntur Madu dan Guntur Sari.

"Ini kegiatan rutin sebelum Grebeg Maulud di Keraton Solo. Kebetulan saya sehari-hari dagang di sekitar Alun-alun Utara, jadi kalau ada kegiatan adat seperti ini saya selalu datang atau sekadar menonton," terang Waluyo saat ditemui TribunSolo.com.

Dari pantauan TribunSolo.com, puluhan warga masyarakat dari berbagai daerah nampak memadati sekitar bangsal sisi selatan Masjid Agung Keraton Kasunanan Solo untuk menikmati lantunan nada dari gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari.

Tak sedikit warga yang menyempatkan diri untuk menikmati sajian tradisi tabuh gamelan ini saat mereka tengah berkunjung ke Sekaten. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved