Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran Hutan Gunung Lawu

Mbok Yem Belum Mau Turun Meski Gunung Lawu Kebakaran, Kasihan Sama Kucing dan Hewan Peliharaannya

Ada alasan haru kenapa Mbok Yem memilih bertahan di warung yang menjadi ladangnya mencari rezeki tersebut.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM dan YOUTUBE/MataLawu
Momen Mbok Yem bersama hewan peliharaannya. 

TRIBUNSOLO.COM - Pemilik warung legendaris di Gunung Lawu, Mbok Yem, memilih bertahan meskipun kawasan sekitarnya kebakaran.

Ada alasan haru kenapa Mbok Yem memilih bertahan di warung yang menjadi ladangnya mencari rezeki tersebut.

Hal itu disampaikan cucu Mbok Yem, Syaifudin.

Menurutnya, sang nenek tidak mau turun dari Gunung Lawu lantaran merasa iba dengan kucing dan hewan peliharaannya yang lain.

Baca juga: Lewat Pantun, Anies Baswedan Akui Ganjar & Prabowo Lawan Berat di Pilpres : Masio Ngeri Tak Imbangi

Diketahui, Mbok Yem memang memiliki hewan peliharaan di warungnya, yakni monyet dan kucing.

Monyetnya dia namai Temon, sedangkan kucingnya diberi nama Anis.

Beberapa kali pendaki merekam momen peliharaan Mbok Yem itu dan diunggah di kanal YouTube.

Padahal, jika Mbok Yem mau turun, sudah ada mobil dan peralatan tandu untuk menjemputnya.

Baca juga: Ayah di Banyumas Tega Cabuli Anak Kandung, Ancam Tak Bayar Biaya Sekolah Jika Korban Menolak

"Kemarin sudah kita siapkan jemputan, tetapi Mbok Yem tidak mau turun karena kasihan sama si Temon dan kucing, serta sejumlah hewan peliharaannya."

"Jadi dia memilih tetap tinggal di puncak," tutur Syaifuin saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/10/2023).

Menurutnya, saat ini api sudah menjalar sampai sebelah selatan warung Mbok Yem.

Mbok Yem, pemilik warung legendaris di Puncak Lawu. Dia bersama tiga anggota keluarganya masih bertahan di Puncak Lawu saat kebakaran hutan Gunung Lawu.
Mbok Yem, pemilik warung legendaris di Puncak Lawu. Dia bersama tiga anggota keluarganya masih bertahan di Puncak Lawu saat kebakaran hutan Gunung Lawu. (TribunSolo.com / Dok BPBD Karanganyar)

Sementara warung Mbok Yem masih utuh karena telah dibuat penyekat api.

"Warung Mbok Yem aman karena sebelumnya telah dibuat ilaran (penyekat api) di sekitarnya."

"Kalau posisi api sudah berada di sebelah selatan warung Mbok Yem," sambungnya.

Kondisi Mbok Yem

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved