Kebakaran di Pasar Kliwon Solo Ditinjau Camat Hingga Wakil Wali Kota Solo, Gibran Tak Ikut?

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pejabat pemerintahan setempat ikut terjun meninjau kebakaran yang terjadi di Pasar Kliwon Solo, Selasa (3/10/2023).

Camat Ahmad Khoironi dan juga Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa nampak meninjau lokasi kebakaran.

Tapi Wali Kota Solo Gibran tak terlihat dalam kesempatan kali ini.

Sesampainya di lokasi, keduanya langsung meninjau sejumlah tempat baik rumah warga maupun gudang barang bekas yang terdampak kebakaran.

"Tugas pemerintah menghitung beberapa KK yang terdampak. Dinsos dan BPBD sudah saya telepon, malam ini untuk dicarikan tempat masyrakat yang terdampak. Misal Kantor Kelurahan terdekat, atau Taman Cerdas Mojo, sambil besok pagi kita cek mana rumah yang terdampak, berapa jiwa, apakah bisa kita tindaklanjuti, atau ada perbaikan," kata Teguh.

Dia menuturkan bantuan terhadap rumah terdampak akan dilakukan dengan skema bantuan Rumah Tak Layak Huni (RTLH).

Baca juga: KENDALA Pemadaman Kebakaran di Pasar Kliwon Solo : Jalan Sempit, Mobil Damkar Kesulitan Masuk

Baca juga: Jarak Kebakaran di Pasar Kliwon Solo Cuma 50 meter dari Rumah, Lansia Ini Pilih Langsung Mengungsi

Namun angkanya diperkirakan bisa lebih besar, dari bantuan RTLH.

"Bisa dengan skema RTLH (jumlahnya) Rp 20 juta. Tapi (jumlahnya) mungkin bisa lebih karena ini dampak kebakaran, beda dengan RTLH," ucapnya.

Kendati demikian, Pemkot Solo akan melihat terlebih dahulu kondisi rumah warga yang terdampak.

"Tapi akan minta untuk melihat seberapa bangunannya, dan kemampuan pemerintah. Ini namanya musibah, tidak ada yang ingin. Besok kita rapat, sekaligus menghitung dampak kerugiannya apakah ini bisa diselesaikan dengan waktu yang singkat," tutup Teguh.

Sementara itu Camat Pasar Kliwon menerangkan bahwa sejumlah pihak telah siap membantu terkait logistik bagi warga yang terdampak kebakaran.

"Banyak sekali relawan yang sudah menawarkan ke kita kaitannya dengan bantuan logistik yang ada. Insyaallah untuk makanan terjamin," pungkas Ahmad.