Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran di Pasar Kliwon Solo

Proses Identifikasi Uang Hangus Korban Kebakaran di Pasar Kliwon Solo: 1 Jam, Berkat Disimpan Rapi

Proses identifikasi uang hangus milik Soud Binti Abdul Kadir Al Jufri yang dilakukan Bank Indonesia (BI) memakan waktu yang tidak lama.

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris
Bentuk uang milik Soud Binti Abdul Kadir Al Jufri yang hangus dalam kebakaran di Kampung Joyosudiran, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo saat diperlihatkan di Kantor Bank Indonesia, Kamis (5/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho 

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Proses identifikasi uang hangus milik Soud Binti Abdul Kadir Al Jufri yang dilakukan Bank Indonesia (BI) memakan waktu yang tidak lama.

Uang tersebut, untuk diketahui, hangus karena terdampak kebakaran di Pasar Kliwon Solo, tepatnya di Kampung Joyosudiran pada 3 Oktober 2023. 

Plt KPw BI Solo, Bimala mengatakan proses tersebut memakan waktu lebih kurang 1 jam.

Proses identifikasi uang Soud terbantu karena penyimpanan yang dilakukan pemilik.

"Alhamdulillah karena rapi dalam menyimpan uang maka proses identifikasi dalam waktu sekitar 1 jam," ucap Bimala di Kantor BI Solo, Kamis (5/10/2023).

"Dan ketemu sekitar Rp 9.150.000," tambahnya.

Baca juga: Rencana Pemkot Solo soal Dana Perbaikan Dampak Kebakaran di Pasar Kliwon Solo : Rp 360 Juta dari CSR

Baca juga: Kebakaran di Pasar Kliwon Solo : Besok Sabtu, Akan Ada Kerja Bakti, Bersihkan Sisa Puing-puing

Uang tersebut terdiri dari dua pecahan, yakni Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. 

"Pecahannya sesuai dengan yang kami sampaikan di sini," terang Bimala.

"9 jutanya berupa pecahan 100 ribuan, 150 ribunya berupa pecahan 50 ribu," imbuhnya.

Dalam proses penggantian uang, Bimala menerangkan ada tiga syarat yang harus dipenuhi.

Tiga syarat tersbeut yakni 2 per 3 fisik uang masih terlihat, ciri keaslian juga nampak dan bukan karena unsur kesengajaan.

"Kami sudah berhasil mengidentifikasi dan sudah memenuhi persyaratan penukaran," ujar Bimala.

"Karena 2 per 3 fisiknya masih terlihat dan ciri-ciri keaslian uang rupiahnya itu juga bisa diidentifikasi. Sehingga kita tukar," tambahnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved