Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Kebakaran di Pasar Kliwon Solo

Rencana Pemkot Solo soal Dana Perbaikan Dampak Kebakaran di Pasar Kliwon Solo : Rp 360 Juta dari CSR

Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan ikut bertanggung jawab atas insiden kebakaran di Pasar Kliwon Solo, tepatnya di Kampung Joyosudiran. 

Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris
Garis polisi melintang di area terdampak kebakaran di Pasar Kliwon Solo, tepatnya di Kampung Joyosudiran, Kamis (5/10/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo akan ikut bertanggung jawab atas insiden kebakaran di Pasar Kliwon Solo, tepatnya di Kampung Joyosudiran. 

Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan Pemkot Solo akan mencarikan alokasi bantuan untuk warga terdampak kebakaran. 

Pemkot Solo bukan tidak mungkin akan menggandeng pihak ketiga. 

"Pemerintah punya tanggung jawab moral. Kami akan menghitung ulang apa yang sudah kita hitung di sana, karena kita tidak menggunakan APBD," kata Teguh.

"CSR yang sudah ada potensinya untuk paling tidak ya dikembalikan supaya bisa dihuni, nanti biar teman-teman yang sudah menyumbang di sana masalah perabotan rumah tangga itu nanti bisa digeser-geser," sambungnya.

Baca juga: Kebakaran di Pasar Kliwon Solo : Besok Sabtu, Akan Ada Kerja Bakti, Bersihkan Sisa Puing-puing

Baca juga: Butuh Rp360 Juta untuk Perbaikan Dampak Kebakaran di Pasar Kliwon, Wawali Sebut Cari Dana dari CSR 

Setidaknya dari hitungan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Solo, butuh dana sekitar Rp 360 juta untuk merenovasi rumah dan gudang barang bekas akibat kebakaran.

"Jadi untuk kelengkapan saya kira tidak masalah, hanya saja untuk pembangunan ini nanti biar dihitung oleh teman-teman Perkim," ucap Teguh.

"Karena yang di sana kalau ditotal itu Rp 360-an juta sekian, plus pabrik. Kalau minus Pabrik ya Rp 200 jutaan," tambahnya.

Selain itu, Teguh menjelaskan bahwa dari enam rumah yang terbakar yang cukup parah adalah rumah Ahmad yang berada tepat di belakang gudang barang bekas.

"Yang terdampak besar adalah rumah Pak Ahmad yang memanjang sampai ke Pabrik," kata dia.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved