Berita Daerah
Kaget Melihat Kondisi Pantai Cibutun Sukabumi Kembali Kotor, Bupati Marwan: Padahal Sudah Bersih
Betapa kagetnya Bupati Sukabumi Marwan Hamami setelah mengecek kembali kondisi Pantai Cibutun, malah mendapati kondisinya kembali penuh sampah.
Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM - Betapa kagetnya Bupati Sukabumi Marwan Hamami setelah mengecek kembali kondisi Pantai Cibutun.
Pasalnya kondisi pantai di Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kembali dipenuhi sampah.
Padahal, selama empat hari pembersihan, kondisi pantai sudah bersih dari sampah kain.
Baca juga: Terungkap Identitas Pengemudi Ferrari yang Tabrak 5 Kendaraan, Ternyata Ini Pekerjaannya
Tetapi saat Bupati Sukabumi, Marwan Hamami kembali meninjau pantai Cibutun, dirinya dikagetkan dengan tumpukan sampah plastik yang memenuhi pantai, Minggu (8/10/2023) kemarin.
Marwan mengatakan, empat hari ke belakang pantai sudah bersih dari sampah yang didominasi sampah kain. Ia pun heran, sampah plastik tiba-tiba memenuhi pantai.
"Kalau kemarin sampah didominasi oleh sampah kain dan kita susuri sungai yang menjadi beban pencemar agar mengerahui sampah kain berasal dari mana, hari ini coba kita lihat setelah pantai bersih kemaren sekarang pantai dipenuhi sampah plastik," kata Marwan dalam keterangan diterima Tribun, Senin (9/10/2023).
Menurutnya, aksi bersih-bersih pantai yang dilakukan selama empat hari sejak tanggal 4 sampai 7 Oktober 2023 membuahkan hasil, dimana sampah kain yang mendominasi menumpuk di Pantai Cibutun berhasil diangkut.
Tapi, kini pantai dipenuhi sampah plastik, Marwan pun dibuat heran dengan kondisi tersebut.
"Kemarin sudah bersih, sekarang sudah penuh lagi. Kemarin hujan di wilayah utara sekitar 1 jam lah nggk lama, ini dimungkinkan sampah rumah tangga melalui sungai hingga terbawa ombak ke bibir pantai ini," ujar Marwan.

Baca juga: Pria di Tebingtinggi Bunuh Temannya Sendiri di Depan Istri dan Anak Korban
Marwan menjelaskan, tindakan tegas perlu dilakukan kepada warga atau pembuang sampah sembarangan, sehingga menyebabkan penumpukan sampah di pantai.
"Sebab, apabila dibiarkan isu sampah akan selalu terjadi dan tidak akan pernah berhenti. Ada dua langkah yang harus diterapkan dalam mengurangi isu sampah, diantaranya mengedukasi masyarakat agar memberhentikan kebiasaan membuang sampah ke sungai maupun ke laut dan membuat aturan tegas bagi warga yang membuang sampah tidak pada tempatnya," jelasnya.
Marwan meminta pemerintahan desa dapat mengedukasi masyarakat untuk bersama-sama mengawasi oknum pembuangan sampah ke sungai maupun ke laut, supaya tidak menimbulkan polemik baru.
"Apabila di kemudian hari ditemukan masalah lingkungan, pemerintah desa untuk segera melaporkan kepada stakeholder terkait untuk segera ditindaklanjuti," ucap Marwan.
(*)
2 Anggota Grup Facebook Gay Tuban Ditangkap, Polisi Sita Cambuk dan Rantai, Galeri HP Isi Foto Cowok |
![]() |
---|
Mahasiswi di Solo Mengaku Dukun Sakti Bisa Pindahkan Janin, Perdaya Korban Rp 1 Miliar |
![]() |
---|
Kisah Purnomo Warga Grobogan Jateng Tersesat Sampai Mamuju, Dikira Buron Ternyata Hidupnya Pilu |
![]() |
---|
Bakal Ada Exit Tol Baru di Tol Semarang-Solo Jateng, Diharap Bisa Tingkatkan Perekonomian Sekitar |
![]() |
---|
Nasib Kurir Sabu Jaringan Medan-Yogya-Solo Dijanjikan Upah Rp40 Juta, Baru Terima Rp5 Juta Ditangkap |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.