Seorang Pria Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Melati di Boyolali, Diduga karena Sakit

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seorang pria ditemukan tewas di sebuah kamar hotel kelas melati di Jalan Raya Boyolali-Solo, tepatnya Desa Randusari, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali, Jumat (3/11/2023).

Kasi Humas Polres Boyolali, Iptu Arif Mudi Prihanto mengatakan, kejadian tersebut diketahui pagi hari.

"Kejadian diketahui pagi, sekitar 05.30 WIB," ujar Arif kepada TribunSolo.com.

Pria tersebut diketahui bernama Edi S (45) beralamat di Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. 

Meninggalnya pria tersebut awalnya diketahui oleh penjaga hotel, yang hendak mengecek lampu dan kamar.

"Sekitar pukul 05.00 WIB, saksi mengecek kamar untuk mematikan lampu. Ketika sampai kamar no.4, dia mengintip keadaan tamu," ujarnya.

Hal tersebut dilakukan olehnya, mengingat saat tamu tersebut tiba sudah dalam keadaan kondisi sakit.

"Saksi melihat kaki pria berada di dalam kamar mandi, posisinya sudah tergeletak," ucapnya.

Saksi tersebut lalu memanggil keamanan, untuk mengecek kembali kamar tersebut.

Baca juga: 2 Bacaleg di Karanganyar Dicoret Karena Meninggal : Dari NasDem & Perindo, Adakah Upaya Penggantian?

"Saat dilihat, posisinya telentang di dalam kamar mandi. Mereka lalu menghubungi polsek," paparnya.

Kapolsek Teras, Iptu Wahyudi bersama 6 anggota mengecek ke lokasi kejadian. 

Dilakukan pemeriksaan jenazah oleh petugas kesehatan dan inafis Polres, dari hasil pemeriksaan didapati kalau kematian korban sekitar 4 jam sebelum ditemukan.

"Tidak ditemukan luka maupun lecet di tubuh korban," ucapnya.

Penyebab kematian pria itu diduga karena sakit, pasalnya sebelumnya ia sempat melakukan pemeriksaan kesehatan.

"Diduga meninggal karena sakit, sebelumnya periksa di Bidan Desa Randusari dan RS Hidayah. Di siang hari, sebelum ditemukan meninggal," jelasnya.

Jenazah pria tersebut lalu segera dibawa pihak keluarga, usai sebelumnya membuat surat pernyataan.

"Dari istri korban membuat surat pernyataan ikhlas atas kematian suami, dan tidak akan menuntut secara hukum," pungkasnya. (*)