Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pendidikan

Diduga Sering Ketiduran Saat Sekolah, Siswa Kelas XII di Manado di DO oleh Pihak Sekolah

Seorang siswa kelas XII di SMAN 4 Manado di DO oleh sekolah, usai diduga sering tertidur saat jam pelajaran.

Penulis: Tribun Network | Editor: Zharfan Muhana
TribunManado.co.id/Ferdi Guhuhuku
Nancy selaku ibu dari DA dan Kepala Sekolah di SMAN 4 Manado Dra Jaquelien Dien MPd. 

TRIBUNSOLO.COM - Viral di media sosial, kasus seorang siswa kelas XII SMAN 4 Manado dikeluarkan dari sekolah.

Siswa berinisial DA itu di-drop out (DO) sekolah lantaran diduga melanggar aturan sekolah.

DA yang menjadi murid XII-MIPA I ini kemudian oleh sekolah, dikembalikan kepada orangtuanya.


Kasus ini menjadi ramai setelah akun X (Twitter) @txtdrimedia mengunggah kasus tersebut pada Jumat (3/11/2023).

Akun tersebut mengunggah tangkapan layar pemberitaan elektronik dari kasus itu.

Dalam cuitan tersebut, dituliskan DA dikeluarkan dari sekolah dikarenakan sering tertidur saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.

Hingga artikel ini ditulis, Minggu (5/11/2023), cuitan tersebut telah mendapatkan 115 ribu penayangan.

Baca juga: Viral, Video Anak Angkat Tega Usir Nenek, Usai Bujuk Menjual Harta Warisan di Banyuasin

Orangtua tak terima

Diketahui DA telah dikeluarkan dari sekolah per 27 September 2023.

Baca juga: Cium Bau Menyengat, Warga Temukan Mayat Perempuan Membusuk dalam Rumah di Sukoharjo

 
Merasa tak adil, orangtua DA kemudian melaporkan kejadian tersebut Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Sulawesi Utara.

Dikutip dari TribunManado.co.id, ibu DA bernama Nancy mendatangi sekolah untuk mendapatkan jalan keluar dari permasalahan tersebut.

Sebab, sebelumnya Nancy telah melakukan permohonan kepada pihak sekolah untuk kembali menerima anaknya, tetapi tidak dikabulkan.

Baca juga: Viral Guru SD Bogor Diminta Uang dan Diancam Potong Gaji Gegara Cuti Melahirkan, Ini Kata Disdik

Ia melakukan hal tersebut karena DA yang duduk di kelas 12 harus fokus menghadapi ujian nasional.

Sementara, jika DA dikeluarkan maka kecil kemungkinan untuk mendapatkan sekolah yang mau menerima DA.

Hal itu diungkapkan Nancy saat ditemui media di SMAN 4 Manado, Selasa (31/10/2023).

"Pihak sekolah meminta kita pindah saja ke sekolah lain, padahal anak saya sudah kelas tiga dan masuk kelas ujian."

"Seharusnya jangan diberhentikan, cari solusi lain karena pihak sekolah harus menjalankan tugasnya berdasarkan aturan," tuturnya, Selasa (31/10/2023).

Bawa pengacara

Nancy juga menggandeng pengacara agar dapat menemukan solusi dari permasalahan DA.

"Kita sudah datang ke sekolah dengan pengacara, tetapi tidak ada jalan keluar," jelas Nancy.

Lebih lanjut, setelah ibu DA melapor ke UPTD-PPA, ia mendapatkan titik terang untuk dapat dimediasi.

"Hari ini kita lakukan mediasi di UPTD-PPA. Harapan saya cuma satu DA bisa kembali bersekolah, karena dia juga punya cita-cita yang harus dikejar sama seperti yang anak-anak lain," ucapnya.

otru
Orangtua DA, Nancy dan pengacaranya saat mendatangi SMAN 4 Manado

Baca juga: Hanura Jadi Satu-satunya Parpol yang Tak Kirimkan Caleg di Pileg 2024 untuk Kota Solo


Kepsek memilih bungkam

Terpisah, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 4 Manado, Jaqueluen Dien membenarkan kabar kalau DA dikeluarkan dari sekolah.

Namun demikian, ia tidak membeberkan alasan juga pelanggaran apa yang dilakukan oleh DA.

"Dari pihak sekolah tetap akan melindungi hak dari anak-anak," tandasnya.

Jaqueluen menambahkan, masalah ini sementara dimediasi oleh UPTD-PPA.

"Masih ada lagi tahap selanjutnya untuk dimediasi," pungkasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Siswa SMAN 4 Manado Di-DO dari Sekolah, Orangtua Tak Terima dan Kepsek Bungkam, Kini Dimediasi, https://www.tribunnews.com/regional/2023/11/05/viral-siswa-sman-4-manado-di-do-dari-sekolah-orangtua-tak-terima-dan-kepsek-bungkam-kini-dimediasi?page=all

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved