Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Daerah

Identitas Kerangka Manusia di Kepahiang Bengkulu: Warga Rejang Lebong yang Jadi Orang Hilang

Identitas kerangka manusia yang ditemukan di kawasan perkebunan kopi Kabawetan, Kepahiang, Bengkulu, Sabtu (18/11/2023) terungkap.

Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
Panji Destama/TribunBengkulu.com
Anggota Satreskrim Polres Kepahiang saat melakukan olah TKP penemuan kerangka manusia di Kebun Kopi Desa Suka Sari Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulu, Sabtu (18/11/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Kerangka manusia ditemukan di kawasan perkebunan kopi Desa Suka Sari, Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, Sabtu (18/11/2023).

Kini identitas kerangka manusia tersebut terungkap.

Baca juga: Kasus Keracunan Massal di Kadipiro Solo, 27 Orang Jadi Korban, Polisi Lakukan Penyelidikan

Diketahui kerangka manusia tersebut merupakan orang hilang yang berasal dari Kabupaten Rejang Lebong

"Setelah kami periksa informasi di media sosial Facebook, pihak keluarga korban juga sudah melaporkan ke pihak kami, untuk nama korban Mulyadi 44 tahun," ungkap Kanit Pidum Satreskrim Polres Kepahiang IPDA Fredo Ramous, saat dikonfirmasi pada Senin (20/11/2023). 

Lanjut Ramous, setelah melaporkan ke polisi, pihak keluarga langsung menjemput korban. 

Korban juga merupakan warga Kepala Siring, Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong

"Korban (Kerangka manusia, red) sudah dijemput keluarga untuk dikebumikan di Rejang Lebong," jelas kanit. 

Korban dikabarkan hilang sejak awal bulan Oktober 2023. Setelah 20 hari kemudian pihak keluarga memposting orang hilang di media sosial Facebook. 

"Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi dan mengikhlaskan kepergian korban," kata kanit. 

Sementara itu, salah satu pihak keluarga korban Boim, saat dihubungi tak tahu persis korban pergi meninggalkan rumah. 

Pasalnya, korban kerap pergi meninggalkan rumah dengan waktu cukup lama. Namun saat korban pergi dari rumah pada awal Oktober 2023 sudah cukup lama. 

"Korban ini jarang ke luar rumah, namun sekali keluar rumah waktunya cukup lama, tapi pulang ke rumah. Kali ini korban tak kunjung pulang," jelas Boim. 

Baca juga: Kronologi Ayah Rudapaksa Anaknya Sendiri di Kubu Raya, Dilakukan Sejak Usia Korban Masih 13 Tahun

Pihak keluarga meyakinkan kerangka manusia, yang ditemukan oleh warga itu merupakan Mulyadi dengan bukti baju dan celana yang sama persis milik korban. 

Boim dan pihak keluarga juga sudah berupaya mencari korban dengan memposting korban di media sosial Facebook. 

"Waktu itu ada beberapa warga yang pernah melihat korban di Kecamatan Kabawetan, namun informasinya terputus," ujar Boim. 

Untuk korban sendiri sudah dikebumikan di Tempat pemakaman umum (TPU) Kesamben Lama, Kabupaten Rejang Lebong. 

Kronologi Penemuan Kerangka Manusia

Kerangka manusia tersebut pertamanya kali ditemukan oleh pemilik Kebun kopi, yakni Tupan 50 tahun. 

Saat itu, Tupan sekitar jam 08.00 WIB dari pondok Kebun menuju kebun kopinya. Ia berencana membersihkan rumput di tanaman kopinya. 

"Sekitar pukul 09.30 WIB, saya lagi bersih-bersih rumput di kebun, saya liat ada kerangka," tuturnya. 

Tupan pun memanggil anaknya yang masih ada di pondok kebun. Tupan dan anaknya memeriksa kerangka yang dicurigai kerangka manusia. 

Saat diperiksa oleh Tupan dan anaknya, ternyata kerangka tersebut merupakan kerangka manusia. 

"Kami langsung melaporkan kerangka manusia ke pihak desa untuk melaporkan ke pihak kepolisian," jelasnya. 

Ia juga menjelaskan, saat ditemukan beberapa kerangka jenazah terpisah, seperti bagian kaki dan juga tangan korban. 

Baca juga: Sempat Coba Kabur dari Polisi, Dua Pembunuh Driver Taksi Online di Sukabumi Ditangkap di Tangerang

"Awal ketemu tadi bagian dada, pas diperiksa kaki sama tangan sudah terpisah, ada pakaian juga ditemukan di dekat lokasi," kata Tupan. 

Sementara itu, Kepala Desa Suka Sari Yogi menjelaskan, Tupan memang sudah sekitar satu bulan tidak membersihkan kebun kopinya. 

Pihaknya juga mengetahui kerangka manusia itu, ditemukan oleh Tupan dan juga anaknya. 

"Lokasi di sana memang perkebunan milik warga di Desa Suka Sari, tidak ada warga lain yang berkebun di perbukitan tersebut," ungkap Yogi. 

Untuk menuju jalan ke Kebun kopi itu, setidaknya harus melewati jalan setapak yang hanya bisa dilewati motor kebun saja. 

Waktu evakuasi dilakukan selama lebih kurang 2 jam, tim evakuasi, yakni warga, TNI-Polri juga harus berjalan kaki menuju lokasi penemuan kerangka. 

"Lokasi penemuannya di sekitar perbukitan, kita harus turun ke bawah, untuk ke lokasi kerangka," jelas Yogi. 

Saat ini, kerangka manusia tersebut dibawa ke Kamar Mayat RSUD Kepahiang, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved