Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Sosok Dokter Tifa yang Tuding Ijazah Gibran Palsu, Ini Rekam Jejaknya di Media Sosial

Dokter Tifa lewat akun Twitternya, @DokterTifa, mempertanyakan keabsahan ijazah S1 Gibran sehingga ramai di media sosial.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
kolase tribun solo/handover tribun medan
Sosok Dokter Tifa yang menuding ijazah Gibran Rakabuming palsu. 

TRIBUNSOLO.COM - Berikut ini sosok Dokter Tifa, perempuan yang menuding ijazah pendidikan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka, palsu.

Dokter Tifa lewat akun Twitternya, @DokterTifa, mempertanyakan keabsahan ijazah S1 Gibran sehingga ramai di media sosial.

Dalam postingannya tersebut,  Dokter Tifa curiga jika Gibran hanya lulusan program studi yang setara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Baca juga: Ganjar Beri Nilai 5 Penegakan Hukum di Era Jokowi, Gibran : Yang Menilai Biar Warga

Menilik rekam jejaknya di media sosial, Dokter Tifa juga pernah mengunggah unggahan bernada penghinaan ke Ganjar Prabowo juga menuding ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi) palsu.

Lantas, siapakah sosok Dokter Tifa?

Melansir laman Tribunnews.com, Dokter Tifa memiliki nama lengkap Tifauzia Tyassuma.

Ia berprofesi sebagai seorang dokter, akademisi, nutrional epidemiology, dan integrative health, mengutip kebumenkab.go.id.

Mengutip dari akun Linkedin miliknya, Dokter Tifa merupakan lulusan dari Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada (UGM).

Baca juga: Gibran Ogah Tanggapi Sesumbar Bambang Pacul Raup 11 Juta Pemilih di Jateng : Tak Perlu Ditanggapi

Ia juga mendapat gelar Ph.D sebagai ahli Molecular Epidemiology dari Universitas Indonesia (UI).

Dokter Tifa menjabat sebagai Executive Director di Center for Clinical Epidemiology & Evidence RS Cipto Mangunkusumo Jakarta sejak 2009.

Selain itu, Dokter Tifa juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal untuk Indonesian Clinical Epidemiology & Evidence-Based Medicine Network sejak tahun 2010.

Dirinya menduduki jabatan Presiden Ahlina Institute, Jakarta sejak tahun 2017.

Respons Gibran

Imbas cuitan Dokter Tifa, jenjang pendidikan cawapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran Rakabuming Raka menjadi bahasan ramai di media sosial.

Itu setelah ada sejumlah warga net yang mengunggah foto saat Gibran di wisuda di Management Development Institute of Singapore (MDIS)

Dalam foto itu, terdapat keterangan dua institusi pendidikan yang berbeda, yakni MDIS Singapure dan University of Bradford Inggris. 

Gibran pun angkat bicara terkait ramainya jenjang pendidikan yang menjadi bahasan ramai di media sosial.

Dia membawa bukti ijazah yang didapatkannya dari yang bekerja sama dengan University of Bradford. 

Baca juga: Gibran Tanggapi Soal Tuduhan Ijazahnya Palsu: Enggak Percaya? Saya Pesanin Tiket ke Singapura

Itu ditunjukkannya saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (20/11/2023).

Ijazah yang ditunjukkan Gibran terdapat tulisan berikut : 

University of Bradford. 

it is hereby certified that

Gibran rakabuming Raka

having completed the approved course of study was at a congregation held today admitted to the Degree of 

Bachelor of Science

with

second class honours second division

in 

marketing

Baca juga: Kasus Rocky Gerung Dinaikkan ke Tahap Penyidikan, Polisi: Sudah Periksa 61 Saksi

Ijazah tersebut tertandatangani pada 13 November 2010

"Ini saya bawa. Lagi pula sudah saya upload di KPU. Biar cepat selesai," ungkapnya sembari menunjukkan ijazah tersebut di kantornya, Senin (20/11/2023).

Ijazah University of Bradford tersebut telah dilaporkan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.

Kemendikbudristek juga telah mengeluarkan surat keputusan (SK) terhadap ijazah tersebut. 

Di laman Kemendikbudristek, nomor SK terhadap ijazah Gibran tercatat : 2296/Belmawa/Kep/IJLN/2019.

Itu dilengkapi dengan keterangan bahwa Gibran mengambil kuliah di University of Bradford dengan program studi marketing dengan gelar Bachelor of Science. 

Gelar tersebut kemudian disetarakan menjadi sarjana. 

Berdasarkan penelusuran TribunSolo.com, laman MDIS menyampaikan bila mereka pernah terafilisasi dengan University of Bradford UK.

Baca juga: KIM Optimistis Prabowo-Gibran Menang di Boyolali, Parpol Siapkan Saksi, Relawan Lakukan Baksos Air

Dua institusi pendidikan tersebut juga pernah menggelar acara wisuda pada 2017. 

Namun, kini University of Bradford tidak termasuk dalam daftar kampus yang bekerja sama dengan MDIS.

Saat ini berdasarkan situs MDIS hanya ada delapan mitra yakni Prifysgol Bangor University, Edinburgh Napier University, Teesside University, Leeds Beckett University, University of Central Oklahoma, Northumbria University, University of Sunderland, serta University of Roehampton London.

Gibran merasa heran baru sekarang ijazahnya dipermasalahkan.

Dirinya menanggapi santai bentuk black campaign semacam ini.

"Kalau palsu harusnya dipermasalahkan dari awal waktu pendaftaran," jelas dia.

"Ya biasa (black campaign). Makanya saya bawakan ijazah," tambahnya.

Baca juga: Safari Politik Gibran: Bertemu Ulama Se-Jambi, Bahas Program Berkaitan Pesantren dan Santri

Ijazah Gibran bukan kali pertama dipermasalahkan, diantaranya pada 12 Oktober 2022 dan 4 Februari 2023.

Saat itu, Gibran dituding membeli ijazah luar negeri.

Gibran saat itu juga telah merespons soal itu. 

Ia pun mengaku harus berjuang agar bisa mendapatkan ijazah.

"Mengko (nanti) tak posting foto wisuda. Telitinen diedit po ora (diteliti saja diedit atau tidak). Ijazah e sisan (ijazahnya sekalian). Aneh-aneh wae sekolah angel-angel sok sangune kurang barang (aneh-aneh saja, sekolah susah-susah kadang sangunya kurang juga)," jelasnya saat ditemui di Balai Kota Solo pada 12 Oktober 2022.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved