Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pelajar SMP Tewas Latihan Silat

Polisi Periksa 5 Orang Terkait Kematian Pelajar SMP saat Latihan Silat, Ada yang di Bawah Umur

Lima orang diperiksa polisi terkait kasus kematian pelajar SMP saat latihan silat. Salah satu dari lima orang tersebut di bawah umur.

TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Polisi sudah memeriksa lima orang terkait kematian Pelajar SMPN 5 Karanganyar saat latihan silat. 

Masing-masing BP (21), RS (20), AE (17), HT (16), dan MA (15).

Mereka diduga sebagai pelaku. 

Kejadian ini di halaman SDN 2 Cangakan, Kampung Manggung, Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar, Minggu (26/11/2023) malam.

Korban meninggal dunia setelah menjalani hukuman oleh seniornya saat latihan bela diri di lokasi kejadian.

Kasi Humas Polres Karanganyar AKP Imam mewakili Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Yosef Kumontoy mengatakan kejadian tersebut terjadi pukul 16.00 WIB.

"Korban bernama Wildan Ahmad, warga Manggung, Kelurahan Cangakan, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar," kata Imam, Senin (27/11/2023).

Imam mengatakan, kejadian bermula pada hari Minggu (26/11/2023) sekira pukul 15.00 WIB, korban beserta temannya melakukan latihan pencak silat di halaman SD Negeri 2 Cangakan Karanganyar.

Saat itu, korban merupakan warga baru dan dibebankan untuk membawa siswa sebanyak 4 orang saat latihan.

Baca juga: Jenazah Pelajar SMP di Karanganyar yang Tewas saat Latihan Silat Diautopsi, Cari Penyebab Kematian

"Namun karena korban tidak mendapatkan siswa sejumlah 4 orang akhirnya siswa mendapatkan hukuman yaitu berupa (doweran) yaitu sikap kuda-kuda ambil nafas kemudian dipukul dan tendang oleh seniornya," ucap dia.

Dia mengatakan, sekira pukul 16.00 WIB, korban menerima hukuman tersebut.

Saat dilakukan hukuman tendangan dan pukulan (pernapasan) oleh seniornya korban jatuh dan ngorok.

"Akhirnya oleh salah satu saksi diberikan pertolongan pertama dengan memberikan air setelah diberikan air minum dan di bawa ke teras kelas," ungkap dia.

"Namun kondisi korban tambah parah saat dipegang tangannya terasa dingin dan detak jantung sudah tidak ada, akhirnya korban di bawa ke rumah Ruang IGD RSUD Kartini Kabupaten Karanganyar Karanganyar," imbuh dia.

Akibat kejadian tersebut, pihak polisi memeriksa tkp dan para saksi.

Dari pemeriksaan polisi, ada lima orang yang diduga sebagai pelaku / tersangka.

"Kami juga mengamankan 3 stel baju silat, masing-masing milik korban dan korban luka," pungkasnya. (*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved