Berita Solo

Masjid Raya Sheikh Zayed Sisakan Utang Pekerjaan Taman Rp145 Juta, Berawal dari Pemangkasan Anggaran

Proyek taman Masjid Raya Sheikh Zayed ternyata masih ada tanggungan utang. Itu adalah utang retensi pekerjaan lanskap senilai Rp 145.003.954.

Tribunsolo.com/Anang Ma'ruf
Jemaah tengah memasuki Masjid Raya Sheikh Zayed untuk menunaikan Salat Idul Adha 1444 H, Kamis (29/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Proyek taman Masjid Raya Sheikh Zayed ternyata masih menyisakan persoalan. 

Kontraktor utama masih memiliki utang retensi pekerjaan lanskap senilai Rp 145.003.954.

Bagaimana duduk perkara persoalan ini?

Ternyata ini karena pada awal pembangunan ada pemangkasan anggaran. 

Administrasi CV Cahaya Bintang Sejahtera, Victoria Sulistyowati mengungkapkan bagaimana anggaran yang semula direncanakan Rp 2 miliar dipangkas menjadi Rp 800 juta.

Inilah penyebab Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sempat komplain saat sidak sebelum diresmikan.

"Tahap pertama sesuai dengan gambar yang dikasih sama perencana mereka. Nilai kontrak kami sekitar Rp2 miliar awalnya. Terus dikepras sampai sekitar Rp 800 juta," ungkap Victoria saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (4/12/2023).

Pemangkasan anggaran ini membuat pihaknya terpaksa menurunkan spesifikasi tanaman.

Basuki baru menyadari hal ini setelah ia melakukan sidak.

"Waktu itu mau meresmikan. Tapi sebelum meresmikan Pak Basuki PUPR sidak dulu. Seminggu sebelumnya. Pak Basuki bilang lho kok tamannya kering. Kok nggak seger nggak kaya tanaman tropis. Kok kecil-kecil. Lha ya iyalah dari harga Rp2 M dikepras jadi nggak ada separuhnya," terang Victoria.

Baca juga: Sudah Setahun Lebih Diresmikan, Masjid Raya Sheikh Zayed Diduga Masih Utang Lanskap Rp145 Juta

Begitu kecewa dengan hasil dari pekerjaan lanskap ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka segera mendesak agar tanaman segera diubah dengan yang lebih layak.

Hanya saja, waktu sekitar satu minggu tidak mungkin dikerjakan oleh vendornya saja.

Maka dari itu, untuk tahap dua ini ia melibatkan vendor lain.

"Makanya kami kasih spek sesuai dengan harga yang mereka bayarkan itu. Saat itu juga taman harus diubah. Gibran bilang taman harus diubah dalam waktu satu minggu sebelum Pak Jokowi peresmian," jelas Victoria.

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved