Viral Sekdes Ancam Cabut PKH Boyolali
Reaksi Pemdes asal Oknum Sekdes yang Viral Diduga Ancam Cabut PKH Warga Boyolali
Pemdes asal sekdes yang viral karena diduga melakukan intimidasi ke warga dengan mengancam dicoret dari penerima PKH belum berhasil dikonfirmasi.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
Warga yang tidak mengikuti arahannya berpotensi dicabut sebagai penerima program keluarga harapan (PKH).
Arahan tersebut berkaitan dengan memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres.
Baca juga: Hendak ke Sawah, Warga Kemusu Boyolali Temukan Jenazah di Sungai Serang, Korban Hilang Sejak Pagi
Video tersebut diunggah sejumlah akun.
Berikut lebih kurang isi hal yang diutarakan oknum perangkat desa tersebut dalam video :
Entuk PKH barang og beras pendak sasi lho, angel men to kon tegak lurus ki, mbok Iyo rasah golek neko neko entuk duet 50 ewu we neko neko PKH ne dicabut po pie
ngomongo nggih sesuk tak cabut. entu kph ra sah go neko neko dalan alus panjenengan do ra urunan. nggih nopo inggih.
saya berusaha terbaik saya tidak minta imbal balik panjenengan. panjenegnan harus tahu. ra sah do neko neko entuk 50 ewu 100 ewu ada yang laporan. sing geting kalih kulo karo sing seneng kalih kulo akeh seh seneng, nggih nopo nggih.
entuk PKH ndadak neko neko karo sing liyo. entuk PKH pendak sasi entuk semene. iki sing dinggo balita, iki sing kanggo anak sekolah. nek panjenengan ra manut tetep tak cabut.
Baca juga: Kronologi Bocah Usia 8 Tahun Tenggelam di Wonosegoro Boyolali, Diduga Terpeleset Batu Berlumut
(Dapat PKH beras tiap bulan kok susah suruh tegak lurus, mbok iya tidak usah cari yang tidak tidak, dapat uang 50 ibu aja neko-neko, PKH ne dicabut gimana.
Bila iua, besok saya cabut. Dapat PKH tidak usah buat hal yang tidak tidak. Jalan bagus, anda semua juga tidak urunan, iya apa iya.
Saya berusaha terbaik, saya tidak minta imbal balik anda semua. Anda semua harus tahu, tidak usah melakukan hal yang tidak tidak, dapat Rp 50 ribu, R0 100 ribu, ada yang laporan ke saya.
Yang tidak suka sama saya dengan yang suka sama saya banyak yang suka.
Dapat PKH, malah melakukan hal tidak-tidak ke yang lain. Dapat PKH tidap bulan , dapat segini. ini buat balita, ini buat anak sekolah. kalau anda semua tidak manut, tetap tak cabut).
TribunSolo.com berusaha untuk melakukan konfirmasi kepada pemerintah desa asal oknum perangkat desa yang ada dalam video yang viral tersebut.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.