Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Karanganyar

Penjelasan Mantan Camat Jaten Karanganyar soal Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilpres 2024

Mantan camat Jaten, TH angkat bicara perihal kasus dugaan pelanggaran netralitas aparatus sipil negara (ASN) yang dilaporkan ke Bawaslu Karanganyar.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Mardon Widiyanto
Ilustrasi Kantor Bawaslu Karanganyar 

"Saya pamitan di grup Kadus, saya pamitan, saya munculkan video pak Prabowo, saya muncul foto saya dengan pak Ganjar, dan menuliskan bahwa sekalipun saya baik dengan semuanya," kata dia.

"Saya posting foto saya dengan Prabowo dan Ganjar, tapi di dalam grup itu, saya sampaikan presiden 2024, saya tetap berada di barisan bapak Joko Widodo, Prabowo-Gibran, namun saya tidak meminta mereka untuk memiliki paslon Prabowo - Gibran," tambahnya.

Ia menjelaskan penyataan dia yang berada di barisan Presiden RI Joko Widodo dan Prabowo-Gibran merupakan statemen  pribadinya.

Menurutnya, itu hak pilihnya menyatakan pilihannya.

"Secara pribadi saya lebih menyatakan diri saya ikut Pak Jokowi," ungkap dia.

Baca juga: Mantan Camat Jaten Dilaporkan Bawaslu Karanganyar, Diduga Langgar Kode Etik ASN

TH mengatakan dirinya tidak menggunakan kata-kata ajakan untuk memilih salah satu pasangan calon. 

"Tak ada, kata-kata saya meminta kadus untuk memilih. Malah saya meminta untuk walau berbeda pilihan, tetap bersaudara," ungkap dia.

"Saya sudah tanya ke acara resmi Bawaslu apabila ada sebuah kampanye, pertemuan tertutup, apakah ASN boleh hadir?
Boleh hadir dengan mendengarkan visi misinya,".

"Misal saya datang dan hadir ke acara kampanye Prabowo Gibran dengan tidak mengenakan atribut dan hanya mendengar visi misinya," pungkasnya .

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved