Pemilu 2024
Surat Suara Simulasi Pilpres 2024 Berisi 2 Paslon, Ketua PDIP Solo FX Rudy : KPU Harus Minta Maaf
Persoalan surat suara simulasi Pilpres 2024 yang hanya menampilkan dua kolom paslon, FX Hadi Rudyatmo.
Penulis: Andreas Chris Febrianto | Editor: Adi Surya Samodra
Ketua KPU Kota Solo Bambang Christanto pun tak bisa berkomentar banyak lantaran pihaknya hanya menjalankan instruksi pusat.
“KPU Kabupaten/Kota melaksanakan instruksi KPU RI melalui KPU Jawa Tengah. Kita hanya melaksanakan,” ungkapnya saat dihubungi Rabu (3/1/2024).
Meski simulasi ini mendekati pelaksanaan pemungutan suara seperti nyatanya, surat suara tetap tidak boleh seperti asli.
Pihaknya mengkhawatirkan nantinya ada penggandaan ilegal.
“Kalau diprotes kita hidup di alam demokrasi sah-sah saja. Kalau gambarnya riil tidak diperkenankan. Masuk aja difoto nggak boleh. Takutnya digandakan,” terangnya.
Simulasi dilakukan dengan 5 surat suara. Lambang partai diganti dengan gambar buah-buahan.
Hanya saja, untuk surat suara capres cawapres, hanya ada dua kolom dimana seharusnya tiga kolom.
Baca juga: Soal Acara Bagi-bagi Susu di CFD : TKN Sebut Framing, Gibran Bantah Ada Kampanye Terselubung
Baca juga: KA Batara Kresna Terlambat 1 Jam Lebih Gegara Pohon Tumbang Tutup Jalan Depan BTC di Solo
“Desain surat suara 5 jenis pemilihan. Dua paslon. Partainya gambarnya buah-buahan,” jelasnya.
Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo, YF Sukasno merasa dirugikan atas kejadian ini. Dua kolom paslon dalam simulasi ini diberi nomor 56 dan 67.
Ia mempertanyakan tidak adanya kolom satu lagi untuk paslon ketiga.
“Jelas rugi karena kami merasa dirugikan. Nomor urut itu kan jelas. Dibuat 56, 67, selanjutnya apa? Ya harus diulangi itu ditarik semua sak-Indonesia,” tegasnya.
Ia juga merasa janggal karena bentuk surat suara untuk simulasi menggunakan format vertikal.
Menurutnya harusnya format horizontal yang dipakai mengingat terdapat 3 kandidat yang berkontestasi di Pilpres 2024.
“Harusnya contoh kartu suara yang dipakai itu mendekati riil termasuk formatnya," ungkap dia.
"Formatnya itu vertikal atau horizontal? Kalau dilihat ini kan vertikal itu. Padahal kalau besok 3 paslon itu seharusnya horizontal,” imbuhnya.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.