Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Viral Petugas Puskesmas Tebingtinggi Marahi Pasien karena Tak Bawa Kartu BPJS, Begini Kronologinya

Viral video petugas puskemas yang memarahi pasien, yang tidak bisa berobat karena tidak membawa kartu BPJS.

|
Istimewa
Tangkapan layar video viral yang menunjukkan sikap petugas puskesmas marah-marah kepada pasien yang hendak berobat. 

TRIBUNSOLO.COM – Viral sebuah video yang menunjukkan seorang petugas Puskesmas ngamuk kepada pasien yang hendak berobat.

Dalam video tersebut diketahui bahwa keributan itu terjadi saat pasien tidak bisa berobat karena tidak membawa kartu BPJS.

Video itu pun menyita perhatian publik.

Setelah ditelusuri, ternyata pasien yang hendak berobat tersebut bernama Abdullah Sani Hasibuan, yang merupakan Ketua Persatuan Wartawan Indonesai (PWI) Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara.

Baca juga: Tewaskan 3 Orang, Kondisi Tembok di Tebet Sudah Miring Sebelum Roboh, Polisi Usut Dugaan Kelalaian

Ia pun menceritakan kronologi bagaimana keributan tersebut bisa terjadi.

"Itu kejadiannya, Kamis (18/1/2024) pagi. Dari subuh saya udah muntah-muntah, entah asam lambung naik,"

"Kemudian istri saya mengajak berobat ke Puskesmas Tanjung Marulak, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi," katanya dikutip dari Tribunnews.com.

Sani mengatakan, ia dan istrinya datang ke Puskesmas Tanjung Marulak sekitar pukul 08.30 WIB untuk berobat.

Ia membawa kartu berobat yang dikeluarkan oleh puskesmas tersebut dan KTP.

Sani memang mengakui, jika dirinya tidak membawa kartu BPJS ke puskesmas tersebut.

Meski begitu, dirinya tetap yakin bisa berobat karena sebelumnya ia pernah mengurus kacamata di Puskesmas Tanjung Marulak itu.

"Jadi saya langsung duduk di poli. Istri saya yang ke loket pendaftaran untuk berobat di Puskesmas itu,"

Baca juga: Erupsi Gunung Merapi, Lima Dusun KRB III di Klaten Terdampak Hujan Abu

"Tiba-tiba istri saya bilang, gak bisa berobat kalau gak pakai Kartu BPJS. Terus saya bilang, KTP kan ada. Pakai itu (KTP) kan juga bisa berobat," ujarnya.

Mengetahui dirinya tidak bisa berobat, Sani kemudian mendatangi loket pendaftaran dan menanyakan perihal alasannya.

Hanya saja, setelah ditanyakan, petugas pendaftaran puskesmas tetap tidak mengizinkan dirinya berobat.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved