Banjir di Klaten

Banjir di Somopuro Klaten, Ada 15 Rumah Terdampak, BPBD Masih Lakukan Pendataan

Banjir di Desa Somopuro Klaten berdampak pada belasan rumah yang terendam. BPBD masih melakukan pendataan dari dampak banjir ini.

TribunSolo.com/Zharfan Muhana
Luapan air banjir masuk rumah warga di Somopuro, Jogonalan, Klaten pada Selasa (30/1/2024) malam. 

Salah satu warga, Kesi (44) mengatakan, saat air masuk ia tengah mengantar kontrol orang tua bersama suami ke rumah sakit.

"Banjir saat mengkontrol orang tua ke rumah sakit, di rumah cuma anak-anak dan pakde," ujar Kesi saat ditemui TribunSolo.com.

Luapan air begitu cepat, sehingga langsung masuk ke rumah.

"Air mak byuk (langsung) masuk," ucapnya.

"Perkakas, buku-buku anak, seragam sekolah wis ga kalap (terkena banjir)," imbuhnya.

Suami Kesi, Eko Purnomo (50) mengatakan, warga sebenarnya sudah melakukan antisipasi dengan membuat pembatas agar air tak masuk. 

Ini belajar dari kawasan tersebut yang memang sering banjir. 

Namun, air tetap masuk. 

Baca juga: Jalan Jogja-Solo di Somopuro Klaten Banjir, Lalu Lintas Sempat Terhambat

Eko mengungkapkan, jika luapan air terjadi karena gorong-gorong proyek tol yang masih dalam tahap pengerjaan.

"Karena gorong-gorong tol keluarnya di jalan semua. Itu masih ditutup semua to (saluran) jadi air mengalir lari ke sini semua," kata Eko.

Eko mengatakan, jika ketinggian air mencapai sekitar 50 cm di luar, di dalam rumah bisa sekitar 70-80 cm.

Dari pantauan TribunSolo.com, beberapa alat perkakas dapur, alat elektronik seperti kulkas terdampak banjir.

"Saat air (awal masuk) anak yang SD sempat menangis, karena buku-buku, seragamnya kena air yang masuk," ucapnya.

Anak mereka lalu diungsikan ke rumah orang tua yang jaraknya tidak jauh dari kediaman. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved