Lika liku Kuliner Sate Anjing di Solo
Solusi Gibran untuk Pedagang Daging Anjing di Solo: Kasih Modal, Diminta Beralih ke Komoditas Lain
Gibran mengaku sudah memiliki solusi untuk pedagang daging anjing. Nantinya mereka akan diberi pelatihan untuk berjualan komoditas lain.
|
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Seperti tekah diketahui, daging anjing dilarang karena tidak termasuk bahan pangan sehingga sulit diawasi resiko penyakit yang timbul.
“Nanti treatment-nya warung yang berjualan daging anjing kami berikan pelatihan untuk menjadi UMKM yang berjualan daging ayam atau daging sapi,” jelasnya.
Ia pun mengakui bahwa surat edaran tidak bisa secara mengikat melarang peredaran daging anjing. Pelarangan akan jauh lebih efisien jika dalam bentuk peraturan daerah (perda).
“Tapi ini hanya sebatas surat edaran. Akan lebih baik kalau diperkuat jadi Perda. Akan kami konsultasikan dengan Pak Ketua DPRD. Kami dari Pemkot sudah mengeluarkan edaran himbauan untuk tidak mengkonsumsi daging anjing,” terangnya. (*)
Halaman 2 dari 2
Berita Terkait: #Lika liku Kuliner Sate Anjing di Solo
Penjualan Daging Anjing Jadi PR Kota Solo, Gibran Enggan Buat Larangan Lalui Perda Karena Hal Ini |
![]() |
---|
Gibran Tegaskan Surat Edaran Larang Jual Daging Anjing Terbit Gegara Desakan Warga Solo |
![]() |
---|
Penjual Daging Anjing di Solo Minta Bantuan Modal, Gibran Akui Bakal Tindaklanjuti |
![]() |
---|
Curhat Pedagang Olahan Daging Anjing di Solo Raya, Penghasilan Kini Seret Sampai Anak Di-bully |
![]() |
---|
Jagal Anjing Solo Ungkap Cara Sembelih Anjing, Tidak Dipukul Sampai Mati, Sebut Tetap Dipotong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.