Bukan Tornado, Angin Kencang yang Landa Bandung & Sumedang adalah Puting Beliung,Ini Penjelasan BMKG

TRIBUNSOLO.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bencana alam berupa angin kencang yang melanda Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sumedang, Rabu (23/2/2024) sore.

Kepala BMKG Bandung, Teguh Rahayu mengatakan angin kencang tersebut termasuk small tornado atau angin putting beliung.

Ia menjelaskan bahwa puting beliung adalah fenomena alam di mana angin berputar dengan kecepatan kurang dari 70 kilometer/jam.

Sedangkan, kecepatan tornado lebih dari 70 kilometer per jam.

Baca juga: Pakar Sebut Angin Dahsyat yang Landa Sumedang dan Bandung Bisa Jadi Tornado Pertama di Indonesia

"Kejadian kemarin sore, kecepatan angin tercatat di AAWS Jatinangor 36,8 Kilometer per jam," ujarnya dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (22/2/2024).

Lanjutnya, angin tornado memiliki dampak yang luas, mencakup wilayah radius lebih dari 10 kilometer.

Sedangkan, angin kencang yang melanda kawasan Rancaekek itu dampaknya hanya dikisaran 3-5 kilometer.

"Sedangkan kemarin, saya rasa tiga sampai lima kilometer, dampaknya," katanya.

Teguh Rahayu pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada.

Sebab, bencana meteorologi terutama di musim hujan masih berpotensi terjadi, baik angin puting beliung, hujan es, banjir, longsor hingga pohon tumbang.

Baca juga: Paniknya Warga Sumedang, Sedang Angkat Jemuran, Lihat Ekor Angin Puting Beliung Dekati Rumahnya

"Lokasi atau tempat tinggal di pegunungan atau topografi curam, itu kewaspadaannya perlu ditingkatkan," ucapnya.

"Masyarakat juga harus sangat waspada, karena saat ini masih puncak musim hujan sehingga peluang ekstrem utamanya hujan lebat kadang disertai angin puting beliung masih sangat berpotensi terjadi," katanya.

(*)